JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berjualan pinggir Jalan Lada, Kota Tua, Jakarta Barat. Jalur tersebut sebenarnya untuk bus Transjakarta melintas karena ada tanda garis merah.
Namun, bus transjakarta biasanya baru memasuki jalur setelah mendekati halte bus Kota.
Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 12.30 WIB, PKL yang berada di jalan tersebut menjajakan beragam barang dagangan dengan gerobak. Ada yang menjual makanan, topi, kacamata, pecel, buah-buahan, sepatu, cincin ukir, dan lainnya.
Baca juga: Kawasan Kota Tua Jadi Incaran PKL Musiman
Asri, pedagang minuman dingin membuka lapaknya dekat dengan batas jalur Transjakarta mengaku sebagai pedagang musiman. Sebab, ia hanya berdagang di sana pada libur Lebaran mulai H-2 Lebaran hingga saat ini.
"Kalau lagi musim liburan aja (jualannya). Biasa enggak di sini, (biasanya) di sana, Mangga Besar," kata Asri.
Menggelar lapak dekat jalur Transjakarta tak membuatnya takut. Dengan santai, ia mengatakan pengendara mobil menyadari keberadaan PKL di jalur tersebut.
"Mobil-mobil juga ngerti mba. Enggak mungkin ditabrak kita," katanya sambil terkekeh.
Sementara, Karim, pedagang mangga mengatakan tidak menetap berdagang di sana. Ia mengaku sebagai pedagang keliling yang hanya memanfaatkan keramaian dekat Taman Fatahillah.
Baca juga: Penataan Kota Tua, Dinas UKM Data PKL
"Sebentar, enggak lama (di sini). Nanti juga keliling lagi," kata Karim.
Ia memarkirkan gerobaknya di garis merah jalur Transjakarta. Meski memasuki area tersebut, ia mengatakan bus tidak melintas di jalur tersebut.
"Dari tadi sih enggak lewat sini ya mba. Jadi saya aman-aman aja," katanya.
Lastri, pedagang sate sosis, mengakui bahwa yang dilakukan teman-temannya sesama pedagang di pinggir jalur bus Transjakarta sebenarnya berbahaya.
"Ya bahaya sih bahaya, mobil kayak gini-gini (mobil pribadi) suka lewat juga kan. Mungkin dia baru. Kalau pedagang yang tahu kan milihnya dekat sini (pintu Taman Fatahillah)," katanya.
Sementara dirinya mencari lokasi strategis untuk membuka lapak dagangannya, yaitu di depan pintu keluar Museum Sejarah Jakarta. Meski begitu, ia tetap menjadi salah satu yang menggunakan salah satu lajur jalan raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.