DEPOK, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro mengatakan, pihaknya sedang menyebarkan sketsa wajah pelaku pelemparan batu ke seorang bocah berinisial RA (9), di Jalan Juanda, Depok pada Jumat (15/6/2018).
"Kami sudah merilis sketsa wajah terduga pelaku kepada teman-teman media. Kami juga menyebarkan sketsa tersebut ke media sosial," ujar Bintoro, ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (24/6/2018).
Ia berharap, masyarakat turut berperan aktif memberikan informasi kepada kepolisian apabila menemui orang dengan ciri-ciri mirip yang ada dalam sketsa tersebut.
"Kami minta warga untuk melapor jika menemui orang dengan ciri-ciri tersebut ke kepolisian terdekat agar pelaku lebih cepat ditemukan," kata dia.
Baca juga: Polisi Merilis Sketsa Wajah Terduga Pelaku Pelemparan Batu di Depok
Kapolres Depok Kombes Didik Sugiarto sebelumnya mengatakan, sketsa tersebut dibuat berdasarkan keterangan empat saksi yang merupakan kedua orangtua RA, dan dua petugas keamanan salah satu tempat spa yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
"Siapa yang mengetahui orang yang mirip dengan sketsa wajah itu untuk bisa menginformasikan ke tim penyidik. Nanti akan dilakukan pendalaman lebih lanjut terkait dengan keberadaan orang itu pada saat waktu sesuai dengan kejadian," ujar Didik, dalam keterangannya, Jumat (22/6/2018).
Sketsa wajah yang dirilis polisi memperlihatkan ciri-ciri di antaranya pelaku merupakan laki-laki berusia 40-42 tahun, dengan tinggi 173 sentimeter, dan berat 60-90 kilogram. Pelaku memiliki warna rambut hitam, kulit sawo matang, dengan bentuk wajah segi empat.
Baca juga: Ayah Korban Pelemparan Batu di Depok Sebut Biaya Perawatan Anaknya Ditanggung RS Polri
Dari keterangan ayah RA, yaitu HP, pelemparan terjadi Jumat pukul 22.00 WIB saat dia, istrinya, dan RA melintas dengan sepeda motor Honda Vario menuju arah Margonda.
Saat melintas, dari arah sebelah kiri HP melihat seorang laki-laki dengan perawakan sedang, tiba-tiba mengambil konblok dan langsung melempar HP dan keluarganya.
Wajah RA terkena lemparan batu dan mengalami pendarahan. RA kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. RA sempat dioperasi dan hingga kini kondisinya membaik.