Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Duga Saluran Air yang Kotor di Duren Sawit karena Proyek Turap

Kompas.com - 25/06/2018, 17:15 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Malaka Sari Jarden Pakpahan menilai penumpukan sampah di saluran air Jalan I Gusti Ngurah Rai, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur adalah dampak perbaikan turap.

"Saluran tersebut sedang dalam perbaikan turap yang dilaksanakan oleh Sudin Tata Air sehingga mungkin jadi kelihatan kotor dan tidak terawat. Namun, PPSU kami senantiasa melaksanakan tugas di mana pun dibutuhkan," ujar Jarden kepada Kompas.com, Senin (25/6/2018).

Ia mengatakan, saluran penghubung (PHB) yang berada di Jalan I Gusti Ngurah Rai bukan salurah di bawah ukuran 60 sentimeter.

Dengan demikian, saluran tersebut tidak ditangani secara langsung oleh pihak kelurahan maupun Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur melainkan UPK Badan Air Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Menengok Saluran Air Penuh Sampah di Duren Sawit

Menurutnya, pihak UPK Badan Air menurunkan tiga orang petugas kebersihan setiap harinya di lokasi tersebut. 

"PHB tersebut rutin dibersihkan. Namun memang selama perbaikan, cepat sekali penimbunan sampah," katanya.

Ia menyampaikan proyek turap tersebut telah dilakukan sejak satu tahun lalu secara berkala. Mulai dari wilayah Malaka Jaya dan dilanjutkan Malaka Sari.

Baca juga: Pasukan Oranye Bersihkan Sampah yang Penuhi Saluran Air di Duren Sawit

"Turap tahun lalu sudah dibongkar, namun baru mulai diperbaiki bulan Februari. Lokasi juga ada pembendungan untuk mempermudah pengerjaan," tambahnya.

Kotornya saluran air tersebut sempat menjadi perbincangan netizen di Facebook pada Sabtu (23/6/2018). Pada Senin pagi, Kelurahan Malaka Sari menurunkan Pasukan Biru dari Dinas Tata Air sudah membersihkan saluran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com