Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Macet, Buka Tutup Gerbang Tol Juga Diterapkan Saat Asian Games

Kompas.com - 26/06/2018, 16:41 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain ganjil genap, manajeman rekayasa lalu lintas yang masuk dalam paket kebijakan dalam mendukung kelancaran Asian Games 2018, juga akan mengatur buka-tutup pintu tol di beberapa titik rawan kemacetan.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Priharto menjelaskan, sistem buka tutup akan dilakukan pada gerbang tol prioritas.

"Ini masih terkait dengan manajemen rekayasa lalu lintas. Jadi selain ganjil genap di dalam dan luar tol, ada rekayasa lain juga dengan mengatur penutupan pintu tol untuk mendukung kelancaran lalu lintas," ucapnya kepada media saat konfernesi pers di Jakarta Selatan, Selasa (26/6/2018).

Baca juga: Ini Alasan Ganjil-Genap Diberlakukan 15 Jam Per Hari Selama Asian Games

Lebih lanjut, ia menjelaskan penutupan pintu tol akan difokuskan pada pintu-pintu terpadat dengan beberapa kriteria, seperti kecepatan kendaraan kurang dari 40 kilometer per jam (kpj), volume capacity ratio lebih dari 1, antrean mencapai 200 meter, dan jarak antar gerbang tolnya berdekatan.

Proses penutupan pintu tol dilakukan secara periodik dan dilakukan dengan diskresi dari kepolisian.

"Penutupan pintu tol diprioritaskan untuk rute menuju venue, d iantaranya rute GBK, Velodrome, wisma atlet Kemayoran, dan Cibubur. Untuk rute lainya akan disesuaikan," katanya.

Baca juga: Paket Kebijakan Lalu Lintas untuk Asian Games Diproyeksikan Bakal Kurangi Kemacetan 30 Persen

Dari data yang dijabarkan, rencananya penutupan pintu tol prioritas akan terjadi pada beberapa pintu dengan waktu yang berbeda.

Pada pukul 06.00-17.00 WIB penutupan pintu tol prioritas meliputi Ancol Barat, Jembatan Tiga 1, Anke 2, Tanjung Duren, Off Ramp RS. Harapan Kita, Slipi 2, Podomoro, Rawamangun, Pedati, dan TMII.

Sementara pada pukul 12.00-21.00 WIB, meliputi Gedong Panjang 2, Jembatan Tiga 2, Anke 1, Jelembar 1, Slipi 1, Sunter, Jatinegara, Kebon Nanas, dan TMII.

Baca juga: Pembatasan Kendaraan di Tol untuk Asian Games Berlaku Situasional

Proses uji coba tiga kebijakan pendukung Asian Games yang terdiri dari manajamen rekayasa lalu lintas, penyediaan angkutan unum, dan pembatasan lalu lintas angkutan barang (III-IV) akan mulai dilakukan pada 2 Juli 2018 mendatang.

Sepeti diketahui, untuk ganjil genap sendiri akan dilakukan mulai 06.00-21.00 WIB dari Senin hingga Minggu. Wilayah perluasanya mencakup beberapa wilayah, yaitu:

- Ruas Jalan S. Parman - Jalan Gatot Subroto - Jalan MT Haryono - DI Panjahitan - Jalan Ahmad Yani - hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.

- Jalan Arteri Pondok Indah atau di ruas jalan simpang Kartini sampai dengan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

- Sepanjang ruas Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

- Ruas Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com