Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Bekasi, Warga yang Tak Tahu hingga Memilih Golput

Kompas.com - 27/06/2018, 09:22 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.COM - Informasi tentang Pilkada Serentak 2018 yang diselenggarakn Rabu (27/6/2018) ini tampaknya tidak semua masyarakat mengetahuinya. 

Jahidin (43), warga Kota Bekasi misalnya, mengaku tidak tahu bahwa ada pemilihan wali kota dan wakil wali kota di daerahnya pada Rabu ini.  Jahidin mengira, Pilkada Bekasi masih akan diselenggarakan bulan depan.

"Saya tidak tahu sama sekali besok ada pilkada. Makanya dari tadi saya nanya-nanya sama yang datang ke sini (warung makan). Benar besok ada pilkada? Saya kira masih bulan depan," kata Jahidin kepada Kompas.com, Selasa kemarin.

Ia menambahkan, dirinya bahkan belum menerima surat undangan pemilihan atau C-6 serta pemberitahuan dari ketua RT setempat.

"Saya punya kontak RT saja belum di WA sama sekali untuk pemberitahuan. Belum menerima surat pemilu, TPS-nya juga saya engga tahu," kata Jahidin.

Baca juga: Pilkada Kota Bekasi, Rahmat Effendi-Tri Adhianto atau Nur Supriyanto-Adhy Firdaus

Tak hanya itu, pengusaha warteg (warung tegal) itu juga tak mengetahui para calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi, kecuali Rahmat Effendi yang merupakan petahana.

"Kalo soal calon saya tahu Rahmat Effendi doang karena wali kota, yang wakilnya aja saya gak tahu. Yang satunya engga tahu sama sekali," kata dia.

Sementara itu, Andreas (23) warga Bekasi lainnya mengaku tidak akan menggunakan hal pilihnya atau jadi golput (golongan putih) dalam pemilihan kali ini. Ia menilai, kedua pasangan calon dalam Pilkada Kota Bekasi 2018 tak bisa meyakinkan dirinya baik dari segi program maupun visi misi.

"Gue mau golput. Gue gerasa calon-calon ini engga ada yang bisa bikin gue yakin dan lagian gue juga engga suka politik," kata Andreas.

Meski tahu tentang kedua pasangan calon, ia berpendapat golput juga merupakan hak karena baginya memilih salah satu di antara kedua paslon yang ada tak akan memberikan perubahan berarti bagi Kota Bekasi.

"Dan golput kan juga hak. Kalo yang petahana gue engga ngeliat ada perkembangan signifikan di Bekasi selama dia menjabat. Yang nomor 2 misalnya baru kepilih, program-programnya berubah lagi mulai dari 0 lagi dan gue ga yakin. Bekasi pasti gini-gini aja," kata dia.

Pilkada Bekasi diikuti dua pasang calon, yaitu pasangan nomor urut 1 Rahmat Effendi-Tri Adhianto dan pasangan nomor urut 2 Nur Supriyanto-Adhy Firdau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com