Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya di Kali Grogol Akan Dikembalikan ke Habitat Aslinya

Kompas.com - 27/06/2018, 18:12 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Widodo mengatakan, akan mengembalikan buaya muara yang muncul di Kali Grogol ke habitat aslinya jika nantinya tertangkap.

Adapun habitat asli buaya muara berada di Muara Angke, Jakarta Utara, dan Muara Gembong, Bekasi.

"Kami akan kembalikan ke habitat aslinya, bisa di mana saja. Bahkan kalau perlu bisa ke Kalimantan," ujar Widodo saat ditemui Kompas.com di Kali Grogol, Rabu (27/6/2018)

Namun, sebelum mengembalikan ke habitat aslinya, buaya akan terlebih dahulu dievakuasi ke pusat penyelamatan satwa yang berada di Tegal Alur. Di sana, petugas juga mencari tahu dari mana buaya tersebut berasal.

Baca juga: Petugas PPSU Berkali-kali Melihat Kemunculan Buaya di Kali Grogol

Adapun petugas akan mengecek apakah buaya itu masih memiliki sifat liar sehingga nantinya bisa bertahan hidup di alam liar. Salah satu caranya dengan memberi makan.

Bila buaya langsung menerkam daging yang diberikan, kuat indikasi buaya tersebut masih memiliki sifat liar dan tidak perlu terlalu lama di pusat penyelamatan.

Bila buaya hanya ingin memakan daging yang telah dipotong, diperkirakan buaya tersebut merupakan buaya peliharaan yang telah kehilangan sifat liarnya. Untuk buaya tersebut para petugas akan melatih hingga sifat liar buaya itu kembali muncul.

"Pemulihannya tergantung ya, minimal 3 bulan terhitung berapa lama dia bersama manusia (dipelihara)," ujar Widodo.

Baca juga: Buaya yang Muncul di Kali Grogol Diduga Buaya Muara

"Kami akan cek kesehatannya apakah ada penyakit. Kalau sudah terbiasa dengan manusia akan kami kembalikan dan latih ke perilaku alami. Kalau sudah ganas seperti sebelumnya akan kami lepaskan. Lokasinya bisa di beberapa spot (habitat)," lanjutnya.

Rabu pagi ini sejumlah warga melihat penampakan buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat. Kemunculan buaya terlihat berkali kali hingga pukul 17.41 petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat masih melakukan pencarian menggunakan kapal cepat dan seutas tali guna menangkap buaya tersebut.

Kemunculan buaya muara juga sempat terlihat di dermaga pondok dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Buaya yang muncul tak jauh dari Pangkaln TNI AL tersebut hingga kini belum tertangkap.

Kompas TV Terkait pencarian buaya yang muncul di perairan Teluk Jakarta, Ditpoloair terus berpatroli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com