Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas Beri Penghargaan 2 Cendikiawan yang Berdedikasi Untuk Negeri

Kompas.com - 28/06/2018, 20:03 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harian Kompas memberikan penghargaan kepada dua cendekiawan Indonesia yang dinilai telah memberikan dedikasi serta komitmen yang besar kepada bangsa.

Pernghargaan cendikiawan berdedikasi itu diberikan kepada pengajar dan peneliti media Ashadi Siregar, akademisi serta pakar pendidikan Anita Lie.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Chief Executive Officer Kompas Gramedia Liliek Oetama di Gedung Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2016).

Pemberian penghargaan itu merupakan bagian dari rangkaian peringatan ulang tahun ke-53 Kompas yang jatuh pada Kamis hari ini.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan, dipilihnya Ashadi sebagai cendikiawan berdedikasi melihat komitmen Ashadi yang besar untuk mengarahkan jurnalisme yang ada di Indonesia tetap pada jalurnya.

"Pak Ashadi merupakan cendikiawan yang punya komitmen yang besar, bukan hanya sebagai cendikiawan tapi dia selalu mengarahkan bagaimana jurnalisme itu selalu berperan signifikan. Dia sangat berharap di tengah hiruk pikuk media sosial, jurnalisme masih bisa bekerja," ujar Budiman.

Baca juga: Yang Dirindukan dari Sosok PK Ojong, Sang Pendiri Kompas...

Begitu pula dengan Anita yang dinilai sangat berkontribusi terhadap isu-isu pendidikan anak.

"Bu Anita adalah cendikiawan yang sangat fokus terhadap isu-isu pendidikan, khususnya pendidikan anak di tengah masa bodoh dengan situasi itu," ujar Budiman.

"Dua tokoh itulah yang diharapkan akan terus berusaha dan melalui Kompas untuk dan demi Indonesia," kata Budiman.

Harian Kompas memberikan penghargaan cendikiawan berdedikasi kepada pengajar dan peneliti media Ashadi Siregar, dan akademisi serta pakar pendidikan Anita Lie. Penghargaan diserahkan langsung oleh Chief Executive Officer Kompas Gramedia Liliek Oetama  di Gedung Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2016).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Harian Kompas memberikan penghargaan cendikiawan berdedikasi kepada pengajar dan peneliti media Ashadi Siregar, dan akademisi serta pakar pendidikan Anita Lie. Penghargaan diserahkan langsung oleh Chief Executive Officer Kompas Gramedia Liliek Oetama di Gedung Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2016).
Mewakili Anita Lie, Poppy Lie, menyampaikan apresiasi terhadap penghargaan yang diberikan Kompas kepada Anita.

Poppy berharap penghargaan itu juga menginspirasi setiap orang untuk terus berkarya dan berbagi dengan sesama.

"Terima kasih untuk Kompas yang telah memberikan penghargaan. Semoga penghargaan ini menginspirasi kita semua," ujar Poppy.

Hal senada disampaikan Ashadi. Cendikiawan yang juga telah menulis 33 tulisan di Kompas sejak 1992 itu berharap agar Kompas tetap menjadi petunjuk arah seperti harapan awal didirikan.

"Timbul pertanyaan, koran Kompas sendiri seperti apa dedikasinya. Apakah pada awal didirikan itu niatnya berdedikasi? Saya kira ya. Didirikan oleh dua orang yang berasal dari dunia pendidikan, guru baik Pak Ojong maupun Pak Jakob adalah masing-masing merupakan guru," ujar Ashadi.

Penghargaan cendikiawan berdedikasi telah digelar sejak 2008. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang tekun dengan kepakaran masing-masing dan terus berbagi serta berdampak luas terhadap masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cuaca Cerah, CFD Sudirman-Thamrin Pengunjung Berbondong-bondong Bawa Pulang Benih Pohon

Cuaca Cerah, CFD Sudirman-Thamrin Pengunjung Berbondong-bondong Bawa Pulang Benih Pohon

Megapolitan
Saat Lansia di Depok Remas Alat Kelamin Belasan Bocah, Dalih Bercanda dan Satu Korban Meninggal

Saat Lansia di Depok Remas Alat Kelamin Belasan Bocah, Dalih Bercanda dan Satu Korban Meninggal

Megapolitan
Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang Datang Sendirian di TKP, Bunuh Diri atau Dibunuh?

Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang Datang Sendirian di TKP, Bunuh Diri atau Dibunuh?

Megapolitan
Minggu Pagi, Kualitas Udara di Jakarta Masih Tidak Sehat

Minggu Pagi, Kualitas Udara di Jakarta Masih Tidak Sehat

Megapolitan
Polisi Periksa 'Food Vlogger' Codeblu Berkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Farida Nurhan

Polisi Periksa "Food Vlogger" Codeblu Berkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Farida Nurhan

Megapolitan
Selidiki Kematian Bocah yang Alat Kelaminnya Diremas Lansia di Depok, RS Polri: Perlu Toksikologi

Selidiki Kematian Bocah yang Alat Kelaminnya Diremas Lansia di Depok, RS Polri: Perlu Toksikologi

Megapolitan
Heru Budi Bentuk Tim Penyusun Usulan RUU Daerah Khusus Jakarta

Heru Budi Bentuk Tim Penyusun Usulan RUU Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Fakta Lansia Remas Alat Kelamin Bocah di Depok: Ada Luka di Kemaluan Korban, Pelaku Mengaku Bercanda

Fakta Lansia Remas Alat Kelamin Bocah di Depok: Ada Luka di Kemaluan Korban, Pelaku Mengaku Bercanda

Megapolitan
Perampokan Alfamart Bekasi, Pelaku Rampas Uang Ratusan Juta dari Brankas

Perampokan Alfamart Bekasi, Pelaku Rampas Uang Ratusan Juta dari Brankas

Megapolitan
Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Bakal Jalani Tes Kejiwaan

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Bakal Jalani Tes Kejiwaan

Megapolitan
Perampokan Minimarket di Bekasi, Pelaku Bersenjatakan Celurit dan Pistol

Perampokan Minimarket di Bekasi, Pelaku Bersenjatakan Celurit dan Pistol

Megapolitan
12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Jenis S&W hingga Tanfoglio

12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Jenis S&W hingga Tanfoglio

Megapolitan
Heru Budi Ubah Nomenklatur Puskesmas Kelurahan Jadi 'Puskesmas Pembantu'

Heru Budi Ubah Nomenklatur Puskesmas Kelurahan Jadi "Puskesmas Pembantu"

Megapolitan
Remas Alat Kelamin Bocah di Depok, Lansia Ini Mengaku Cuma Bercanda...

Remas Alat Kelamin Bocah di Depok, Lansia Ini Mengaku Cuma Bercanda...

Megapolitan
Korban Pelecehan Lansia di Depok Bertambah, Kini Ada 15 Bocah

Korban Pelecehan Lansia di Depok Bertambah, Kini Ada 15 Bocah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com