Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Buaya di Kali Grogol, Kadis Lingkungan Hidup Minta Petugasnya Waspada

Kompas.com - 28/06/2018, 21:21 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Isnawa Adji meminta petugas UPK Badan Air DLH berhati-hati saat beroperasi di sekitar kali yang ada di Jakarta.

Imbauan itu menyusul kemunculan buaya di sejumlah wilayah di Jakarta, Kali Grogol Jakarta Barat dan dermaga pondok dayung Jakarta Utara.

"Yang pasti tadi saya warning jajaran pasukan oranye UPK Badan Air yang bertugas di kali, sungai untuk waspada dan hati-hati," ujar Isnawa melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (28/6/2018).

Baca juga: Tim Damkar Lanjutkan Pencarian Buaya di Kali Grogol Besok Pagi

Petugas UPK Badan Air merupakan bagian dari DLH yang bertugas membersihkan kali kotor di Jakarta.

Isnawa mengatakan, belum pernah ada laporan bahwa ada penemuan buaya di sejumlah kali, termasuk di Kali Grogol.

"Selama ini sering ketemu ular dan biawak saja, tapi mereka belum ada laporan (penampakan buaya)," ujar Isnawa.

Sejumlah warga sebelumnya melihat kemunculan buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, Rabu (27/6/2018).

Namun, sejumlah petugas DLH yang membersihkan kali tersebut mengatakan kemunculan buaya bukan pertama kali terjadi.

Baca juga: Buaya Diduga Stres karena Banyak Warga Menonton dan Lempar Batu

 

Para petugas tidak melaporkan penampakan buaya tersebut karena menganggap kemunculan buaya merupakan hal biasa.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dibantu sejumlah petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat hingga Kamis malam masih melakukan pencarian buaya.

Petugas hampir menangkap buaya tersebut pada Rabu sore, tapi gagal karena diganggu warga yang menonton.

Belum diketahui asal buaya yang muncul di Kali Grogol dan dermaga pondok dayung beberapa waktu yang lalu.

Sejumlah dugaan asal buaya seperti keluar dari habitat aslinya, kabur dari penangkaran, hingga kabur dari kandang peliharaan warga.

KLHK mengimbau warga yang memelihara buaya untuk segera menyerahkannya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK12 Tanah Abang-Kebayoran Lama via Pos Pengumben

Rute Mikrotrans JAK12 Tanah Abang-Kebayoran Lama via Pos Pengumben

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK13 Tanah Abang-Kota Intan via Jembatan Lama

Rute Mikrotrans JAK13 Tanah Abang-Kota Intan via Jembatan Lama

Megapolitan
Bantah Klinik Kecantikannya Dibangun di Atas Saluran Air, Tompi: Saya Datang Kondisinya Sudah Begitu

Bantah Klinik Kecantikannya Dibangun di Atas Saluran Air, Tompi: Saya Datang Kondisinya Sudah Begitu

Megapolitan
Protes Penutupan Saluran Air, Massa Geruduk Klinik Kecantikan Milik Tompi di Bintaro

Protes Penutupan Saluran Air, Massa Geruduk Klinik Kecantikan Milik Tompi di Bintaro

Megapolitan
Mayat Terbakar Ditemukan di Lanud Halim Perdanakusuma

Mayat Terbakar Ditemukan di Lanud Halim Perdanakusuma

Megapolitan
Diduga Bakar Kebun di Tangerang, Seorang Lansia Tewas Terpanggang

Diduga Bakar Kebun di Tangerang, Seorang Lansia Tewas Terpanggang

Megapolitan
Minta Persetujuan Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta, Pemprov DKI Kirim Surat ke DPRD

Minta Persetujuan Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta, Pemprov DKI Kirim Surat ke DPRD

Megapolitan
Heru Budi Minta DTKJ Fokus Atasi Kemacetan Jakarta

Heru Budi Minta DTKJ Fokus Atasi Kemacetan Jakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Losion Anti-nyamuk dan Obat Sakit Kepala Dekat Jasad Pria di Sawah Besar

Polisi Temukan Losion Anti-nyamuk dan Obat Sakit Kepala Dekat Jasad Pria di Sawah Besar

Megapolitan
Thamrin City Kini Cuma Ramai di Lantai Dasar, Pedagang di Lantai Atas Menjerit

Thamrin City Kini Cuma Ramai di Lantai Dasar, Pedagang di Lantai Atas Menjerit

Megapolitan
Heru Budi Harap Anggota DTKJ Periode 2023-2023 Laksanakan Tugas dengan Baik

Heru Budi Harap Anggota DTKJ Periode 2023-2023 Laksanakan Tugas dengan Baik

Megapolitan
Pemkab Bekasi Salurkan 3,8 Juta Liter Air ke 45 Desa Terdampak Kekeringan

Pemkab Bekasi Salurkan 3,8 Juta Liter Air ke 45 Desa Terdampak Kekeringan

Megapolitan
Kronologi Pasutri Ditusuk Adik Ipar di Gambir, Berawal Hendak Tagih Hutang

Kronologi Pasutri Ditusuk Adik Ipar di Gambir, Berawal Hendak Tagih Hutang

Megapolitan
Fokus Kurangi Kemacetan, Heru Budi Mengukuhkan Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta

Fokus Kurangi Kemacetan, Heru Budi Mengukuhkan Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta

Megapolitan
Sesalkan Tahanan Rutan Polres Depok Tewas Dianiaya, Kompolnas: Tak Dibenarkan Main Hakim Sendiri

Sesalkan Tahanan Rutan Polres Depok Tewas Dianiaya, Kompolnas: Tak Dibenarkan Main Hakim Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com