JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak 1967, karikaturis Gerardus Mayela Sudarta telah mempersembahkan karyanya untuk dinikmati para pembaca harian Kompas. Bahkan, tak terhitung banyaknya goresan karikatur yang dibuat Sudarta semasa hidup.
Direktur Bentara Budaya Jakarta sekaligus sahabat GM Sudarta, Frans Sartono menceritakan, Sudarta lebih senang menyebut dirinya sebagai kartunis. Goresan karyanya berangkat dari jurnalisme yang lebih dikenal dengan istilah editorial kartun.
"Beliau lebih senang menyebut diri sebagai kartunis bukan karikaturis. Dia benar-benar kartunis yang berangkat dari jurnalisme. Jadi dia jenisnya editorial kartun artinya membawa visi dari medianya," ujar Frans saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/6/2018).
Sosok Sudarta yang humoris, kata Frans sangat jelas tergambar dari karya-karyanya, salah satunya kartun "Oom Pasikom" yang kerap tampil di harian Kompas.
Baca juga: Kartunis Oom Pasikom GM Sudarta Tutup Usia
Makna kartun yang dibuat Sudarta berangkat dari gagasan, memberitahu tapi tidak menggurui bahkan tanpa niatan menyakit siapapun. Meskipun terkadang ada saja pihak-pihak yang merasa terusik atas karyanya yang kerap memasukan fenena sosial, politik, budaya hingga ekonomi.
Frans mengatakan, memasuki masa pensiun, Sudarta kerap memberikan kontribusi kartun yang diterbitkan harian Kompas setiap minggu. Namun, tak jarang Sudarta mengirimkan karya tanpa diminta oleh redaksi.
Frans menilai kepergian Sudarta merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.
"Beliau merupakan kartunis senior. semoga lahir kartunis hebat seperti beliau," ujar Frans.
GM Sudarta meninggal dunia, Sabtu (30/6/2019). Jenazah GM Sudarta akan disemayamkan di Rumah Duka Sinar Kasih, Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Jenazah kartunis asal Klaten ini rencananya dikremasi.
Baca juga: Jenazah Kartunis GM Sudarta Disemayamkan di Rumah Duka Sinar Kasih Bogor
Sudarta dikenal melalui karyanya, tokoh Oom Pasikom, yang menghiasi harian Kompas sejak 1967.
Kini GM Sudarta telah menghasilkan ribuan karya. Lewat Oom Pasikom, GM Sudarta mengemas isu-isu aktual yang terjadi di Tanah Air maupun mancanegara.
Meski gambar kartunnya berisi kritik, tetapi tetap membuat penikmatnya tersenyum.
Kemampuannya di bidang karikatur membawa Sudarta berulang kali dia menerima penghargaan.
Pada 2010, GM Sudarta dikabarkan sakit. Karikaturis asal Klaten itu menjalani operasi tulang pada kakinya setelah jatuh dari kamar mandi.
Selain patah tulang kaki, pada tahun itu, Sudarta dikabarkan mengidap penyakit kronis yang menggerogoti tubuhnya, yakni hepatitis C.
Baca juga: Kepahitan GM Sudarta, Diserbu Panser dan Penyakit Aneh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.