Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Konvoi Diduga Jakmania, Pengendara Kijang Dianiaya

Kompas.com - 01/07/2018, 17:59 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara Toyota Kijang bernama Alex Saputra dianiaya rombongan yang diduga suporter Persija, yakni Jakmania, di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018), sekitar pukul 21.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, kejadian bermula saat Alex berpapasan dengan rombongan diduga Jakmania yang sedang konvoi. Alex merekam konvoi itu menggunakan ponselnya.

Baca juga: Balap Liar Dibatalkan Sepihak, Pria Ini Dianiaya Sekelompok Pemuda

Alex yang dikira pendukung Persib itu langsung dikejar-kejar. Rombongan yang tengah konvoi itu lalu merusak mobil Alex dan menganiayanya.

Mobil Toyota Kijang milik Alex Saputra yang dirusak rombongan yang diduga Jakmania di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018) malam. Kaca mobil tampak pecah dan dicorat-coret tulisan Persija.DOK. POLRES METRO JAKARTA SELATAN Mobil Toyota Kijang milik Alex Saputra yang dirusak rombongan yang diduga Jakmania di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018) malam. Kaca mobil tampak pecah dan dicorat-coret tulisan Persija.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan membenarkan kejadian tersebut. Stefanus menyampaikan, Alex sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Dikira Melototi, Sopir dan Kernet Dianiaya Seorang Pemuda

"Iya betul, sedang kami selidik. Iya, sudah (lapor)," ujar Stefanus, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu (1/7/2018).

Stefanus menyampaikan, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan saksi-saksi untuk dimintai keterangan. "Kita kumpulkan saksi-saksi yang akan diperiksa," kata Stefanus.

Kompas TV Hendak menolong korban pembegalan seorang ayah dan anak di Lumajang, Jawa Timur dianiaya kawanan begal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com