JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, ia telah menjelaskan kepada anggota DPRD DKI, Gembong Warsono, Senin (3/7/2018) siang kemarin, soal kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu.
Sandiaga dalam pertemuan dengan Geombong menjawab tudingan soal kunjungan kerja yang dinilai cuma jalan-jalan.
"Saya tadi sudah jelaskan ke Pak Gembong pas paripurna. Saya pijit ini Pak Gembong. 'Pak lapor sudah pulang dari jalan-jalan'," kata Sandiaga, Senin malam.
Menurut Sandiaga, ucapan Gembong ada benarnya. Sandiaga mengaku, selama lima hari di AS dia jalan kaki dan lari sejauh 57,8 kilometer.
Baca juga: Sandiaga Kesal Disebut ke Amerika Hanya Habiskan Anggaran
"Karena tiap hari saya lari 8 km. Rombongan dari Pemprov saya ajak lari juga," kata Sandiaga.
Ketika ditanya alasannya memilih datang langsung ke negara lain alih-alih mengundang pakar ke Jakarta, Sandiaga menceritakan kebiasannya dulu saat menjadi pebisnis. Ia mengaku datang langsung dan melihat sendiri akan menghasilkan keuntungan yang berbeda dengan mengundang orang lain datang.
"Sama waktu saya lagi roadshow misalnya menawarkan bond, atau lagi fundraising equity perusahaan saya. Saya kan bisa bilang kenapa tidak investornya saja datang ke sini daripada tujuh hari kita roadshow waktu dulu. Ya jelaslah, kalau lagi roadshow itu center of excellence ada di tempat masing-masing," ujar dia.
Sandiaga tak ingin berpolemik dalam menghadapi kritikan Gembong. Ia menyatakan, selama ini dirinya tak pernah mengkritik kunjungan kerja pejabat lain.
Gembong sebelumnya menilai, kunjungan kerja Sandiaga Uno ke Amerika Serikat tidak diperlukan, apalagi jika Sandiaga hanya melihat teknologi di sana.
"Kalau untuk era sekarang saya rasa sudah enggak perlu. Karena persoalan yang ada di suatu negara bisa kita pelajari lebih detail kalau kita memanggil mereka ke sini, ahli dari sana hired ke sini. Jadi ya itu jalan-jalan saja-lah," kata Gembong pada 25 Juni 2018.
Baca juga: Gembong Nilai Kunjungan Sandiaga ke Amerika Tak Diperlukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.