JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui, pada awal kepemimpinannya, anggaran kunjungan kerja melonjak dari Rp 22,6 miliar pada tahun 2016 dan Rp 35,7 miliar pada 2017, menjadi Rp 54,5 miliar pada 2018.
Namun, Sandiaga mengatakan bahwa naiknya anggaran itu bukan keputusannya.
"Ketika kami masuk 2017 itu sudah diketuk anggarannya 2018 dan sudah jadi," kata Sandiaga di Kemayoran, Rabu (4/7/2018).
Baca juga: Berapa Anggaran Kunker Anies-Sandiaga, Pejabat, dan Staf DKI?
Menurut Sandiaga, selama ini mata anggaran itu masih rendah penyerapannya. Ia ingin anggaran tidak terhambur sia-sia dan dapat dihabiskan dengan efektif.
"Kami ingin Jakarta tampil internasional tapi bukan artinya kami menghambur-hamburkan anggaran. Karena anggaran itu kami akan pastikan efektivitasnya," ujar dia.
Gubernur Anies Baswedan tercatat sudah melakukan kunjungan ke Maroko, Turki, dan Amerika Serikat.
Wagub Sandiaga sudah melakukan kunjungan kerja ke Jepang, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, dan berencana ke Rusia dalam waktu dekat.
Baca juga: Anggaran Kunker Pejabat dan Staf DKI Capai Rp 54,5 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.