JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov mengimpor bawang putih dari China untuk menjaga ketersediaan suplai. Dengan demikian, harganya juga akan tetap terjangkau.
"Ada lebih 50 persen suplai bawang putih itu diimpor dan kemarin sempat naik melonjak karena permasalahan suplai," ujar Sandiaga di Kali Besar, Jumat (6/7/2018).
Sandiaga mengatakan, bawang putih hasil impor itu nantinya akan disimpan pada alat control atmosphere storage (CAS) milik PT Food Station Tjipinang. Begitu harga mulai naik, Pemprov DKI Jakarta akan mengeluarkan stok bawang putihnya
"Sehingga harganya juga tidak akan memberatkan masyarakat," ujar Sandiaga.
Baca juga: Pemprov DKI Impor 10.000 Ton Bawang Putih
Diketahui, PT Food Station Tjipinang Jaya sudah mendapatkan surat persetujuan impor bawang putih sebanyak 10.000 ton hingga Desember 2018. Izin impor tersebut diberikan dari rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) sebesar 20.000 ton.
Rencananya, bawang putih impor itu mulai tiba pada Juli ini sebanyak 10 kontainer atau sekitar 290 ton. Selanjutnya akan didatangkan secara bertahap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.