Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anies Disebut Gubernur Indonesia, Sayang kalau Hanya Jadi Cawapres"

Kompas.com - 06/07/2018, 18:04 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Humas DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dedi Supriadi mengatakan, perjuangan untuk menjadikan Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta begitu besar.

Jika Anies diusung dalam Pemilihan Presiden 2019, Dedi mengatakan, sebaiknya tidak hanya sebagai calon wakil presiden.

"Anies Baswedan ini, kan, kami perjuangkan dengan effort yang besar. Dengan membangun kesadaran untuk menjadikan Jakarta yang lebih baik bahkan menjadi euforia seluruh Indonesia," ujar Dedi ketika dihubungi, Jumat (6/7/2018).

Baca juga: Anies Diusulkan Jadi Capres, Gerindra Bersikeras Usung Prabowo

"Bahkan (Anies) disebut gubernur Indonesia bukan gubernur Jakarta oleh Tjahjo Kumolo. Ini sayang kalau beliau hanya jadi cawapres," tambah Dedi.

Oleh karena itu, PKS mewacanakan Anies diusung menjadi calon presiden. 

Namun, PKS memiliki ketentuan.

Baca juga: Mendagri: Paling Berat Pak Anies, Bukan Hanya Gubernur DKI, tetapi Gubernur Indonesia...

Jika berkoalisi dengan Partai Gerindra, posisi cawapres harus diisi kader PKS.

Hal ini tidak bisa terwujud jika Anies dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sebab Anies bukan kader PKS yang bisa diusung menjadi cawapres. Bila Anies menjadi kader PKS sekalipun, sayang sekali bila hanya menjadi cawapres.

Baca juga: Anies: Saya Kaget Disebut Gubernur Indonesia sama Pak Mendagri

"Kalau mau jadikan dia (Anies) bagian dari Gerindra, kan, bisa saja. Lalu cawapres yang dari kami juga didampingi gubernur yang 10 tahun berprestasi yaitu Ahmad Heryawan dan itu tawaran kami. Itu disambut baik di kalangan kader PKS," kata dia. 

Meski demikian, Dedi mengatakan, partainya bukan memaksa Partai Gerindra mengusung Anies sebagai capres.

Dia memahami hal tersebut merupakan urusan internal Partai Gerindra.

Baca juga: Triwisaksana: Sayang kalau Anies Harus Naik ke Pentas Nasional

Dedi mengatakan, PKS tetap bisa menerima jika Partai Gerindra tetap mengusung Prabowo Subianto.

"Jika Gerindra tetap memajukan Pak Prabowo sebagai calon presiden dan menganggap itu cukup baik, kami siap, tetapi cawapresnya adalah kader PKS," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com