Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: APBD 2017 Sisa Rp 13,16 Triliun karena Program Tak Terlaksana dan PAD Naik

Kompas.com - 06/07/2018, 20:44 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sisa APBD DKI 2017 yang mencapai Rp 13,16 triliun disebabkan sejumlah hal, antara lain karena pihaknya tak menjalankan program yang ditetapkan sejak awal.

"Program yang tidak terlaksana betul, tapi yang paling banyak adalah PMD (penyertaan modal daerah) yang tidak akan dilakukan. Karena kami mengambil kebijakan tidak memberikan PMD untuk beberapa BUMD dan itu mengakibatkan Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan) meningkat kalau nggak salah Rp 1 triliun," kata Sandiaga di Balai Kota, Jumat (6/7/2018).

Dalam APBD Perubahan 2017, Sandiaga memang tidak memberikan PMD kepada PT Jakarta Tourisindo, PD Dharma Jaya, Food Station, PD Pembangunan Sarana Jaya, dan Askrida karena ingin badan-badan usaha itu mandiri.

Baca juga: Ahok: Begitu Diaudit BPK, Silpa pada APBD DKI 2015 Hanya Rp 3 Triliun

Selain tidak terpakainya anggaran untuk PMD, Sandiaga menyebut anggaran tersisa karena pendapatan DKI meningkat. Kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) itu belum termasuk dana perimbangan dari pemerintah pusat yang diterima DKI.

"Penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat juga lebih dari Rp 4,5 triliun di akhir tahun 2017," ujar Sandiaga.

Ia mengatakan, Silpa akan dialokasikan di untuk program-program strategis di APBD Perubahan 2018 seperti pembangunan infrastruktur dan pembangunan manusia.

DPRD DKI sebelumnya mengkritik tingginya Silpa dalam rapat paripurna pertanggungjawaban APBD 2017.

DPRD menduga tingginya Silpa disebabkan Anies-Sandi tak menjalankan program yang sudah ditetapkan sejak awal. Dikhawatirkan, akan terjadi pelemahan ekonomi jika anggaran tak terserap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com