Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Nasib Wali Kota yang Dicopot Anies?

Kompas.com - 07/07/2018, 08:20 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dicopot Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sebagian mantan wali kota tak menempati jabatan struktural. Salah satunya mantan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi. Tri mengaku dalam surat keputusannya, ia hanya ditulis berada di bawa Badan Pembinaan Sumber Daya Manusia (BPSDM).

"Saya nggak tahu, tanya Pak Gubernur aja tuh, Pak Tri di mana sekarang," kata Tri ketika dihubungi, Jumat (6/7/2018).

Tri mengatakan, Jumat siang kemarin sebenarnya para pejabat yang dibebastugaskan sempat dipanggil Anies untuk diberi pengarahan. Namun hal itu kemudian dibatalkan.

Rencananya, Tri akan meminta konfirmasi ke Badan Kepegawaian Daerah pada Senin depan.

"Saya mau nunggu pengarahan Gubernur aja," ujar Tri.

Baca juga: 4 Wali Kota yang Dilantik Gubernur DKI adalah Putra Betawi

Sementara itu Sekretaris Daerah Saefullah mengakui, para mantan wali kota yang tidak mendapat pekerjaan itu kini mengisi posisi sebagai staf.

"Sekarang dia namanya administrator atau pelaksana, jadinya staf," ujar Saefullah.

Saefullah menjelaskan jika sudah memasuki usia 58, mereka akan pensiun. Mereka juga tak bisa mengikuti seleksi jabatan eselon dua yang baru dibuka.

"Kalau sedang menjabat sekarang 58 atau 59, diberhentikan dia jadi staf jadi pensiun. Pensiun kan alami," kata Saefullah.

Anies merotasi sejumlah pejabat termasuk wali kota pada Kamis lalu. Kepala Biro Administrasi Sekretariat Daerah Rustam Effendi dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Barat menggantikan Anas Effendi.

Wakil Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Timur menggantikan Bambang Musyawardhana. Asisten Deputi Gubernur Bidang Pariwisata DKI Jakarta Marullah Matali dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Selatan menggantikan Tri Kurniadi.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Pusat menggantikan Mangara Pardede. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Syamsudin Lologau menjadi Wali Kota Jakarta Utara menggantikan Husein Murad yang dirotasi jadi Bupati Kepulauan Seribu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com