JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tak menampik pasangannya, Gubernur Anies Baswedan santer dibicarakan di kontestasi pilpres 2019.
Ketua Tim Pemenangan Pemilu Gerindra menilai itu wajar saja mengingat kerja Anies yang baik di Jakarta
"Beliau bisa mendapatkan realisasi dari kerja baik untuk menghadirkan solusi-solusi bagi warga Jakarta, itu bisa tepat waktu. Ini mencuri perhatian dan mencuri hati dari para tokoh politik, pemimpin elemen dari parpol termasuk Pak Prabowo," kata Sandiaga di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (7/7/2018).
Sandiaga menyebut sederet kerja baik itu yakni penciptaan 40.000 lapangan kerja baru lewat OK OCE, pertumbuhan ekonomi 5,34 persen di atas pertumbuhan nasional, diraihnya predikat wajar tanpa pengecualian, penataan kampung kumuh, stabilisasi harga pangan saat Lebaran, juga pengelolaan SDM.
Baca: Waketum Gerindra: Tak Mungkin Anies Baswedan Presiden, Itu Berat...
Menurut Sandiaga, sembilan bulan Anies memimpin di Jakarta, sudah bisa melampaui harapan warga. Lalu bagaimana sikap Sandiaga terhadap melambungnya nama Anies di Pilpres 2019?
"Pak Prabowo tentunya ingin juga yang tebaik bagi Indonesia saya serahkan kepada pimpinan politik. Tapi kalau ditanya sebagai Wagub DKI disuruh milih saya maunya pak Anies tetap di Jakarta. Itu keinginan saya," ujar Sandiaga.
Namun sebagai petugas partai, Sandiaga mengaku Prabowo melirik Anies. Nama Anies bersanding dengan Agus Harimurti Yudhoyono dan Chairul Tanjung. Anies dianggap sebagai tokoh muda yang berhasil merealisasikan janji-janjinya.
"Pak Prabowo ingin memastikan ada representasi kaum muda. Nah itu pak Anies representasi kaum muda, tokoh berprestasi, pemimpin daerah yang sudah mewujudkan merealisasikan janji-janjinya," ujar Sandiaga.
Menurut Sandiaga, Anies saat ini masih berfokus menyelesaikan kerja lima tahun di Jakarta. Ia berharap momentum pilpres tak mengalihkan fokus untuk membangun Jakarta. Ia juga mengatakan Prabowo belum memutuskan Anies sebagai cawapresnya.
"Pak Prabowo pasti tidak akan bisa memutuskan. Yang memutuskan adalah semua mitra koalisinya baik Partai Demokrat, pan, PKS maupun yang lain," ujar Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.