Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Tewas Diduga Kena Peluru Nyasar Saat Berkendara di Tol JORR

Kompas.com - 10/07/2018, 11:49 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Marthen, sopir truk yang sedang melintas di ruas Tol JORR Km 184 dari Pasar Rebo arah Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tewas diduga terkena peluru nyasar, Senin (9/7/2018).

Korban tewas dengan luka di bagian kepala sebelah kiri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan adanya kejadian tersebut. "Ya, betul (ada korban diduga kena peluru nyasar)," kata Argo, saat dikonfirmasi, Selasa (10/7/2018).

Argo mengatakan, kejadian bermula saat korban usai menjemput rekannya daerah Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Baca juga: Serikat Pekerja JICT Kecam Kasus Penembakan Mobil Pegawai di Pelabuhan

Sebelum masuk ke dalam tol, korban meminta rekannya untuk mengganti posisi mengendari truk Fuso bernomor polisi B 9849 U yang mengangkut jok bioskop.

Saat masuk ke ruas JORR menuju Lebak Bulus, saksi yang merupakan teman korban mendengar adanya suara letusan kecil.

"Saksi ini dengar letusan kecil seperti letusan korek api. Beberapa saat kemudian, saksi melihat korban terjatuh ke arah kanan dan melihat bagian kepala sebelah kiri mengeluarkan darah," ujar Argo.

Baca juga: Lokasi Penembakan Mobil di Pelabuhan JICT Merupakan Area Terbatas

Saksi yang melihat korban tak sadarkan diri langsung panik dan memutuskan untuk membawanya ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Namun nahas, korban tidak berhasil diselamatkan.

"Korban meninggal tadi malam jam 02.00 WIB," terang Argo. 

Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus peluru nyasar yang menewaskan sopir truk bernama Marthen tersebut.

Kompas TV Di lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti senjata api serta sepeda motor milik korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com