Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan di Pinggir Waduk Rawabadak Dijadikan Area "Urban Farming"

Kompas.com - 10/07/2018, 12:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan di pinggir Waduk Rawabadak, Jakarta Utara, akan dimanfaatkan sebagai area pertanian warga yang menggunakan metode hidroponik dan akuaponik.

Lurah Rawa Badak Selatan Sutarjo mengatakan, pemanfaatan lahan kosong sebagai area urban farming bertujuan untuk mengenalkan teknologi pertanian kepada warga.

"Konsep asalnya adalah memperkenalkan teknologi pertanian ya. Saya ingin masyarakat yang punya kolam itu daripada sirkulasinya tidak menghasilkan apa-apa, lebih baik disirkulasikan ke tanaman yang bisa menghasilkan," kata Sutarjo, kepada Kompas.com, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: Kekeringan, Petani Tanami Lahan Waduk Dawuhan dengan Palawija

Walau begitu, ia tak mempermasalahkan bila warga ingin berkebun atau bertani tanpa menggunakan konsep urban farming. Yang penting, kata dia, lahan tersebut bisa dimanfaatkan secara produktif.

"Saya tetap konsepnya untuk menanam tanaman produktif, singkong boleh, tomat boleh. Jadi, kita sudah bosan lihat taman, di mana-mana kembang, tapi enggak bisa dimakan," ujar Sutarjo.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah titik memang telah ditanami pohon buah-buahan seperti pohon pepaya, mangga, hingga singkong.

Baca juga: Waduk Rawa Badak Akan Dilengkapi Jalur Joging dan Disabilitas

Adapun area urban farming yang dimaksud Sutarjo sudah mulai terlihat bentuknya. Kerangka pipa-pipa dan tiga buah kolam sedang dikerjakan oleh petugas.

Sutarjo menuturkan, area urban farming tersebut nantinya akan dikelola oleh warga dengan dukungan pemerintah.

"Kita sambil jalan saja namanya juga swadaya. Kita bareng-bareng gotong royong saja, jadi enggak hanya pemerintah saja, enggak cuma warga saja," kata Sutarjo.

Kompas TV Warga mengancam akan terus melakukan aksi blokade jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com