Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Uji Coba Ganjil-Genap, Masih Ditemukan Kendaraan Melanggar

Kompas.com - 10/07/2018, 14:23 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba perluasan sistem ganjil genap yang dimulai sejak 2 Juli 2018 lalu di sejumlah ruas jalan arteri Ibu Kota, nampaknya belum tersosialisasikan dengan baik.

Di Jalan DI Panjaitan misalnya, berdasarkan pantauan Kompas.com Selasa (10/7/2018), masih banyak kendaraan berpelat nomor ganjil yang melintas di jalan tersebut.

Padahal, tanggal Selasa ini adalah genap, sehingga seharus jalan tersebut hanya dapat dilalui mobil dengan pelat nomor genap. Mobil yang berpelat nomor ganjil baru bisa melintas di sana pada Rabu (11/7/2018), atau pada tanggal-tanggal ganjil saja.

Apalagi sudah terdapat spanduk berukuran sekitar 4x1 meter yang terpasang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Penas, Kalimalang, Jakarta Timur, yang berisi pemberitahuan pemberlakuan ganjil-genap.

Baca juga: Dishub DKI Minta Waktu Seminggu untuk Evaluasi Perluasan Ganji-Genap

Spanduk tersebut diketahui telah terpasang sejak pemberlakuan ganjil genap di ruas jalan DI Panjaitan 2 Juli 2018 yang lalu.

Salah satu petugas kepolisian yang berjaga di ruas jalan tersebut, Marsono Ardi mengatakan, selama uji coba ini, memang masih banyak kendaraan yang pelat nomornya tidak sesuai tanggal, melintas.

"Saya kira mungkin karena masih dalam tahap sosialisasi ya dibilangnya, jadi masih banyak yang acuh, atau mungkin belum tahu," ujar Marsono, kepada Kompas.com Selasa.

Petugas belum bisa melakukan penindakan terhadap pengendara yang melanggar. Pasalnya, hingga 31 Juli 2018 nanti, kebijakan ini masih bersifat sosialisasi dan uji coba.

Baca juga: DKI Pertimbangkan Perluasan Ganjil Genap Diteruskan

"Kita pun sebagai petugas tidak mungkin menindak karena berpatokan pada aturan yag ada. Karena ini masih sosialisasi, jadi kita enggak bisa secara penegakan hukum belum bisa. Kalau penindakan pasti kan dikomplain," kata dia.

Adanya kebijakan ganjil genap dengan penambahan di beberapa jalur jalan ini diketahui akan diberlakukan selama Asian Games 2018. Waktu untuk ganjil genap dimulai dari pukul 06.00-21.00 WIB atau selama 15 jam.

Kompas TV Uji coba ini dilakukan dalam kurun waktu sebulan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com