JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat memaklumi kondisi di sekitar venue equestrian atau arena pacuan kuda, Pulomas, Jakarta Timur, yang harus steril dari hewan apalagi pemotongan hewan kurban.
Anies mengatakan, perhelatan Asian Games di Jakarta bukan sesuatu yang bisa terjadi setiap tahun.
"Kami juga berharap masyarakat memahami karena ini bukan sesuatu yang terjadi 2 tahun, ini 56 tahun yang lalu. Sekarang ada dan di seluruh dunia aturannya sama," ujar Anies di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Selasa (10/7/2018).
Baca juga: Tak Boleh Ada Kambing di Sekitar Equestrian, Sandiaga Akan Konsultasi dengan Ulama
Anies mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta Timur juga sudah sejak lama menyosialisasikan hal itu kepada warga.
Warga sudah diberi pengertian bahwa kuda-kuda yang beradu di equestrian ini sensitif. Aturan ini dibuat agar kuda yang nilainya puluhan miliar rupiah tersebut tidak terkena virus.
"Masyarakat sudah tahu itu bahwa karena di sana ada equestrian yang kuda-kudanya memiliki sensitifitas dan aturan pemetaan binatang yang berada di sekitar sana itu sangat ketat," ujar Anies.
Baca juga: Sapi, Kambing, dan Kuda agar Tak Ada di Sekitar Equestrian Pulomas
Direktur Utama PT Pulomas Jaya Bambang Mursalin sebelumnya menyebutkan, sertifikat bebas penyakit atau equine disease free zone (EDFZ) dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) adalah syarat mutlak menggelar Asian Games 2018 bagi penyelenggara perlombaan berkuda.
Sertifikat itu bisa didapatkan dengan memastikan sekitar lokasi sehat dan steril untuk kuda-kuda yang akan dilombakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.