Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pembobol Indomart di Bekasi Spesialis Pencuri di Toko dan Ruko

Kompas.com - 10/07/2018, 17:30 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dua tersangka pelaku pembobol minimarket Indomart yang ditangkap polisi dari Pores Metro Bekasi Kota di Jalan Bulak Macan, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, merupakan spesialis pencuri di ruko (rumah toko) seperti Alfamart dan Indomart.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Jairus Saragih mengatakan, kedua tersangka yang bernama Frenki Manik (34) dan Perdi Pakpahan (43) itu merupakan pencuri spesialis ruko. Mereka  sudah beraksi selama dua tahun terakhir.

"Kedua tersangka ini termasuk pemain spesialis untuk toko dan supermarket," kata Jairus di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa (10/07/2018).

Baca juga: Polisi Bekuk 2 Pembobol Indomart di Bekasi

Jairus mengatakan kedua pelaku sudah melakukan pembobolan ruko di beberapa kota, yaitu di Indramayu, Subang, Pamanukan, Cirebon, dan Bekasi.

"TKP (tempat kejadian perkara)-nya satu di Bekasi Kota, satu swalayan Indomart Indramayu, satu Indomart di Subang, satu di Pamanukan, satu lagi di Indramayu dan satu (toko) klontong di Cirebon," ujar Jairus.

Mereka membobol toko dengan menggunting gembok pakai linggis, lalu masuk ke dalam ruko dan mengambil barang-barang yang bisa dijual. Barang-barang dari toko tersebut ke dalam mobil yang mereka sewa.

"Barang yang diambil kebanyakan rokok yang mahal, mereka menyewa mobil dari rental, habis masukin semua bawa pergi," ucap Jairus.

Barang bukti yang diamankan polisi antara lain 1 buah gunting besi, 2 buah linggis, 1 buah senter, 2 lembar bon pembelian rokok dari berbagai merek.

Kedua tersangka kini dijerat Pasal 363 KUH Pidana dengan ancaman hukuman penjara selama 7 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com