Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyiapkan Gelora Bung Karno untuk Asian Games 2018

Kompas.com - 11/07/2018, 10:29 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah 62 tahun berdiri, Gelora Bung Karno akan kembali menyambut Asian Games pada 18 Agustus-2 September 2018 nanti.

Persiapannya dimulai sejak 2016 lalu. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran Rp 2,8 triliun untuk merehabilitasi 14 venues di GBK.

Jika dulu kehebatan Stadion Utama ada pada atap temu gelangnya, kini kehebatannya ditambah dengan lampu berkekuatan 3.500 lux. Lampu ini tiga kali lebih terang dari sebelumnya, tapi 50 persen lebih hemat karena menggunakan LED, bukan lagi lampu konvensional.

Sistem pencahayaan GBK terintegrasi dengan sistem tata suara yang berkekuatan hingga 80.000 watt PMPO. Dengan tata suara seperti itu, lagu kebangsaan "Indonesia Raya" yang dinyanyikan pada upacara pembukaan nanti akan terdengar lebih dramatis.

Baca juga: Dari Musik sampai Politik, Peristiwa Bersejarah di GBK

Lalu, bagaimana dengan lapangan di dalamnya? Permukaan lapangan akan berlapiskan rumput dari jenis terbaik, zoysia matrella, yang dilengkapi alat penyiram otomatis hingga sistem drainase antibanjir. Stadion Utama disebut setara dengan stadion hebat di belahan dunia lainnya.

Setelah renovasi senilai Rp 770 miliar rampung pada Januari 2018 lalu, sempat ada drama kerusakan. Sejumlah fasilitas di sekitar Stadion Utama rusak setelah pertandingan final sepak bola Piala Presiden yang berlangsung 17 Februari 2018 lalu. Beruntung, panitia Piala Presiden telah menanggung dan memperbaikinya.

Beberapa pekan menjelang Asian Games, terlihat wajah GBK yang berbeda dari sebelumnya, lebih tertata dan modern.

Kompleks GBK kini dilengkapi dengan pagar pembatas dan tembereng dan untuk di Stadion Utama dikelilingi dengan pagar stadion setinggi 110 cm. Selain itu, tersedia pula sejumlah fasilitas pendukung, seperti halte penumpang, selter bus, pos polisi, toilet, mushala, food plaza, tempat sampah, dan helipad.

Baca juga: Perubahan dan Asal Usul Nama Gelora Bung Karno

Selain di dalam kompleks GBK, penataan juga dilakukan di bagian luar, misalnya perbaikan pagar di sekeliling kompleks dan jalur pedestrian di Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Asia Afrika, dan Pintu 1.

Ada pula penambahan signage, taman, lampu taman, dan perbaikan semua gerbang sehingga kawasan itu terlihat lebih indah.

Tak lupa, patung Sang Proklamator yang menginisiasi GBK juga kini dipasang di Pintu V.

Tak hanya untuk olahraga

Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno, Winarto mengatakan, selain menunjang perhelatan Asian Games, renovasi GBK diharapkan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya. Oleh karena itu, pengelola membuat beberapa tempat yang asyik untuk berkumpul dan kegiatan lain selain berolahraga.

"Kita paham masyarakat tidak semuanya hobi olahraga, maka kawasan GBK terbuka bagi seluruh jenis aktivitas masyarakat," ujar Winarto di Gelora Bung Karno, Senayan, 13 April 2018 lalu.

Baca juga: GBK Ditutup untuk Umum, Masyarakat Disarankan Joging di Trotoar

Winarto mengatakan, masyarakat bisa memanfaatkan GBK untuk kegiatan seni, kebudayaan, maupun pendidikan. Bahkan, beberapa spot juga bisa digunakan untuk pesta pernikahan.

"Hang out di sini, nongkrong, ngopi, minum, yang sehat-sehat dan semua bertema Indonesia," kata Winarto.

Ia meminta masyarakat untuk bersama-sama merawat GBK karena manfaatnya tak hanya dirasakan para atlet, tetapi juga masyarakat luas. Winarto berharap dengan adanya publikasi, masyarakat jadi bisa melihat area "belakang panggung" Gelora Bung Karno yang tidak banyak diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com