Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pelecehan Seksual di KRL Unggah Kejadian yang Dialami ke Medsos

Kompas.com - 11/07/2018, 22:26 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelecehan seksual kembali terjadi di kereta rel listrik (KRL). Akun Twitter @Chachaang menceritakan kronologi kejadian tidak menyenangkan yang diduga dilakukan oleh seorang pria paruh baya.

Melalui akun Twitter, si pemilik akun menceritakan bahwa pada Senin (9/7/2018) lalu pukul 19.20 ia naik KRL Jakarta Kota-Bekasi. Saat itu kondisi KRL padat dan berdempetan.

Di dalam KRL, korban merasakan hal aneh dari belakang dan melihat seorang pria sedang melakukan tindakan tidak senonoh. Korban menegur dan memaki pria itu. Namun, pria tersebut hanya diam sambil senyum-senyum. Sementara para penumpang lain hanya diam

Padahal, kata korban, dia sempat berteriak.

"Saya yakin kedengeran sampai di ujung gerbong satunya," tulisnya.

Korban kemudian turun di Stasiun Klender dan langsung melaporkan kejadian yang dialami ke petugas. Korban mengatakan, petugas tersebut menjawab sulit menangkap terduga pelaku karena tidak ada bukti.

Baca juga: Korban Tak Mau Lapor Polisi, Ini Kronologi dan Penanganan Pelecehan di KRL

Korban mengatakan dia berharap pelaku bisa ditangkap untuk memberikan efek jera. Dia juga mempertanyakan sikap penumpang lain yang hanya diam saja saat dirinya membutuhkan pertolongan.

"Tidak hanya itu, ketika saya sudah terlalu kesal untuk turun di Klender ada omongan di belakang saya 'salah mbaknya si gak di gerbong cewek. Namanya juga kreta padet. Resikolah' Terlihat mudah memang mengatakan itu semua," tulis korban.

Di akun Twitternya, korban juga mengunggah foto seorang laki-laki mengenakan topi sedang berdiri di kerumunan penumpang KRL yang diduga merupakan pelaku pelecehan.

"Dear @CommuterLine saya baru saja mengalami pelecehan seksual di dalam kereta jkt kota - cikarang. Apa ada undang2 yg bs menjerat pelaku untuk kasus sprti ini. Ini dia foto pelaku brengsek tsb," tulisnya.

Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa saat dikonfirmasi mengatakan telah menghubungi pemilik akun Twitter @Chachaang. Eva mengatakan, petugas stasiun langsung berkoordinasi dengan petugas pengamanan yang ada di dalam KRL yang dinaiki terduga pelaku.

"Sudah dikoordinasikan ke stasiun selanjutnya tapi petugas juga susah melakukan identifikasi yang mana orangnya," ujar Eva saat dihubungi Kompas.com.

Eva mengatakan, laporan tersebut masih terus ditindaklanjuti. Petugas di stasiun maupun yang berada di KRL akan tetap melakukan pemantauan.

"Laporan terkait orang yang diduga tersebut sudah kami teruskan ke bagian pengamanan untuk pemantauan," ujar Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com