Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Telur di Depok Tembus Rp 30.000 Per Kilogram

Kompas.com - 12/07/2018, 18:35 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Harga telur di Pasar Kemiri Muka, Beji, Depok, Kamis (12/7/2018), menembus angka Rp 30.000 per kilogram.

Lanang (30), agen telur di pasar tersebut mengatakan, harga telur berangsur-angsur naik pasca-Lebaran.

"Awalnya pas puasa hingga Lebaran Rp 25.000 per kilogram, sekarang tidak tahu kenapa tiba-tiba naik sampai menjadi Rp 28.000 per kilogram, hingga ada yang menjual Rp 30.000 per kilogram kalau pedagang eceran jualnya," ucap Lanang, di Pasar Beji Muka, Kamis.

Baca juga: Lonjakan Harga Telur Disebabkan Naiknya Harga Pakan Ternak

Lanang mengatakan, awalnya harga normal telur adalah Rp 18.000 per kilogram. "Ya segitu harganya. Kalau enggak ada hari raya besar, biasanya naik cuma sampai diangka Rp 24.000 per kilogram, eh ini kenapa jadi mahal banget ya,” ujar Lanang.

Lanang mengatakan, banyak pembeli yang mengeluh karena harganya menjulang naik drastis dari sebelumnya. "Ngeluh lah Mbak, naik harga Rp 24.000 per kilogram saja sudah pada ngomel, gimana harganya lebih mahal Rp 28.000 per kilogram," ujar dia.

Menurut dia, telur ayam mahal dikarenakan stoknya yang terbatas. "Stok telurnya memang sedikit sih, dari pusatnya mungkin karena itu mahal ya,” ucapnya.

Lanang mengungkapkan, sejak harga telur naik, pelanggannya menjadi berkurang.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Telur, Minyak Goreng, dan Daging Naik

"Yang biasa tukang sayur beli tiap pagi 2 kilogram ke saya, sekarang menjadi 1 kilogram, itu juga jadi dua hari sekali dia belinya, mungkin pembelinya sudah jarang yang beli telur kali,” ucap dia.

Pelanggannya bahkan menyebut dengan kenaikan harga ini, lebih baik makan daging dibanding makan telur.

"Iya, pada bilang mending makan daging ayam sekalian yang mahalan daripada makan telur, sama saja harganya,” ucap dia.

Kompas TV Harga ayam potong & telur ayam di sejumlah daerah naik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com