Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Mati Komplotan Jambret Cempaka Putih yang Tewaskan Penumpang Ojek "Online"

Kompas.com - 13/07/2018, 07:32 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Udin (20), rekan pelaku pelaku penjambretan di Cempaka Putih, SH alias Sandi (27), tewas setelah ditembak polisi dalam upaya penangkapan di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Kamis (12/7/2018).

Udin ternyata terlibat membantu SH melakukan penjambretan yang menewaskan penumpang ojek online Warsilah (37). 

"Saat ini, Udin berada di RS Polri Kramat Jati yang sebelumnya saat pelaku berhasil dilumpuhkan, langsung dilarikan ke RS Polri. Akan tetapi, sebelum tiba, pelaku tewas kehabisan darah," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta, Jumat (13/7/2018).

Baca juga: Akhir Perjalanan Penjambret di Cempaka Putih yang Tewaskan Korbannya

Peran Udin dalam kasus penjambretan Warsilah diketahui berdasarkan hasil interogasi Sandi. Menurut Nico, Sandi dan Udin telah melakukan pengintaian terhadap Warsilah sebelum melakukan aksi penjambretan.

Saat itu Sandi dan Udin berada di kendaraan yang berbeda. 

"Selanjutnya kedua pelaku dengan motor masing-masing, di mana Udin berperan menghambat kecepatan laju kendaraan korban dengan meninjak rem agar kecepatan kendaraan korban bisa dikendalikan, sehingga pada ruas jalan yang memungkinkan Sandi untuk melakukan eksekusi terhadap ponsel korban di ruas jalan yang besar, sehingga Sandi dapat dengan mudah melarikan diri," papar Nico. 

Menurut rekaman CCTV yang diamankan Polisi, Udin masih sempat berhenti melihat korban jatuh dan tidak bergerak. Kemudian, Udin kembali melajukan kendaraan.

Baca juga: Penjambret di Cempaka Putih Ingin Minta Maaf kepada Keluarga Korban 

Polisi menyebut, Sandi kerap melakukan aksi penjambretan bersama Udin dan satu pelaku lainnya bernama Roji, yang saat ini masih dalam pengejaran petugas. 

Udin merupakan residivis kasus penjambretan, yang bebas secara bersyarat dari Lapas Cipinang pada April 2018, dan kini masih dalam masa percobaan. 

"Namun, pada awal bulan Juni 2018, Udin beraksi kembali bersama Sandi dan Roji di beberapa wilayah di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat," kata Nico. 

Kompas TV Sepekan diburu polisi, pelaku penjambretan yang menewaskan seorang penumpang ojek daring di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, menyerahkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com