Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Menolak, Sandiaga Kini Beralasan Tol Dalam Kota Dilanjutkan karena Terlanjur

Kompas.com - 13/07/2018, 12:09 WIB
Jessi Carina,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pembangunan 6 tol dalam kota merupakan proyek strategis nasional sehingga Pemprov DKI melanjutkannya meskipun dulu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandi berniat menghentikannya.

Selain alasan soal proyek nasional, kata Sandiaga, infrastruktur proyek mulai dibangun sehingga harus dilanjutkan.

"Sempat ditolak tapi sudah dibangun. Jadi kita rampungkan," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (13/7/2018).

Baca juga: Sandiaga Tinjau Proyek Tol Dalam Kota Ruas Kelapa Gading-Pulogebang

Pada 26 November 2016, Anies pernah ngetweet mengenai programnya dalam mengatasi kemacetan.

Isinya, ia ingin mempercepat tol lingkar luar dan tidak membangun 6 ruas tol dalam kota yang disebut akan menambah macet Jakarta.

Namun, beberapa hari lalu, Sandiaga malah meninjau proyek pembangunan tol dalam kota Semanan-Grogol Pulogebang.

Sandiaga mengatakan, seharusnya perdebatan soal ini dihentikan.

Menurut dia, kemungkinan bertambahnya kemacetan akan diminimalkan dengan adanya jalur bus transjakarta di jalan tol itu. 


"Kita hentikan polemiknya dan kita pastikan tidak menambah kemacetan justru menampung bus transjakarta. karena dulu zaman Pak Foke sudah memberikan persetujuan dengan syarat bus transjakarta boleh beroperasi," ujar Sandiaga.

Sebelumnya, Sandiaga meninjau proyek tol dalam kota tahap 1 yaitu Semanan-Sunter-Pulogebang, Rabu (11/7/2018). 

Diamelihat perkembangan proyek yang masih dalam pengerjaan seksi A.

"Seksi A ini adalah 9 kilometer yang menghubungkan Kelapa Gading dan Pulogebang," ujar Sandiaga di lokasi konstruksi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu.

Baca juga: Masyarakat Jakarta Diminta Tak Masuk Tol Dalam Kota Saat Arus Cikarang-Cawang Padat

Pada tahap 1, jalan yang akan dibangun sepanjang 30 kilometer.

Tahap 1 dibagi menjadi 3 seksi yaitu seksi A Kelapa Gading-Pulogebang (9,3 km), seksi C Grogol-Kelapa Gading (12,3 km), dan seksi B Grogol-Semanan (8,3 km).

Sandiaga mengatakan, pengerjaan seksi B akan dimulai pada September atau Oktober 2018.

Jika semua tahap selesai dikerjakan, Sandiaga mengatakan, jalan tol dalam kota ini akan menjadi penghubung Jakarta Barat dan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com