Ia berharap, pemerintah segera bertindak untuk menurunkan harga telur di pasaran karena menurutnya telur adalah salah satu bahan utama bagi para penjual makanan.
"Kita penjual makanan kan bergantung banget sama telur. Kita juga enggak mungkin menaikkan harga makanan," kata dia.
Baca juga: Harga Telur Ayam Melambung hingga Rp 29.000 Per Kg
Keluhan serupa juga diungkapkan Setyo (35), penjual cilok yang berjualan depan Stasiun Angke.
Bagi Setyo, kenaikan harga telur di pasaran membuat ia harus mengurangi bahan pembuatan ciloknya.
"Sejak naik ya saya kurangi telurnya. Saya bentuk lebih kecil juga nih ciloknya," ucap Setyo.
Untungnya, kata Setyo, sejauh ini belum ada komplain dari pelanggan mengenai ukuran ciloknya yang lebih kecil.
Meskipun begitu, ia berharap pemerintah segera turun tangan agar para konsumen setianya tidak pindah ke penjual lain.
"Memang belum ada pembeli yang ngeluh, tetapi kalau gak cepat turun, lama-lama pembeli saya nyadar dan kabur ke yang lebih murah deh," ujar Setyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.