Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenangan Pepen-Tri Adhianto pada Pilkada Kota Bekasi Digugat ke MK

Kompas.com - 13/07/2018, 15:57 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tim Advokasi pasangan calon wali kota Bekasi nomor urut 2, Nur Supriyanto-Adhy Firdaus, menggugat kemenangan pasangan calon wali kota Bekasi nomor urut 1, Rahmat Effendi-Tri Adhianto, ke Mahkamah Konstitusi.

Ketua Tim Advokasi Nur Supriyanto-Adhy Firdaus, Bambang Sunaryo, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan gugatan terkait hasil rapat rekapitulasi penghitungan suara yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum pada 7 Juli 2018.

"Kita (sudah) masuknya (daftar) tanggal 7 hari Sabtu, tanggal 7 pukul 23.53," kata Bambang, Jumat (13/07/2018).

Baca juga: Kalah dari Pepen-Tri pada Pilkada Bekasi, Adhy Tunggu Pengumuman Resmi KPU

Kata dia, banyak kejanggalan yang terjadi selama Pilkada Kota Bekasi maupun terkait hasil penghitungan suara.

Ia menyebut salah satu kejanggalan yang menonjol, yakni jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Bekasi yang tidak sesuai dengan jumlah warga Bekasi yang memiliki hak suara.

"DPT-nya jomplang, orang Bekasi ini punya hak pilih kurang lebih 2 juta, tetapi yang terdaftar hanya 1,4 juta, bisa juga yang 600.000-nya itu pendukung NF (Nur Supriyanto-Adhy Firdaus)," kata dia.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU Bekasi: Pepen-Tri Menang dari Nur-Adhy

Sebelumnya, hasil rapat pleno penghitungan suara KPU Kota Bekasi pada Kamis (05/07/2018) menghasilkan kesimpulan bahwa pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto meraih suara terbanyak, yaitu 697.634.

Disusul pasangan Nur Suprianto-Adhy Firdaus yang meraih 335.900 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com