Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek 6 Tol Dalam Kota Dinilai Akan Menambah Kasus Penggusuran Paksa

Kompas.com - 13/07/2018, 17:45 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota di Jakarta dinilai berpotensi menimbulkan kerugian sosial yang besar terutama pada warga yang terdampak proyek.

Charlie Albajili dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mengatakan, pihaknya mencatat sejak 2015-2017, ada 21 penggusuran yang terjadi dengan dalih pembangunan jalan, baik jalan tol, jalan inspeksi, dan jalan raya.

"Bagaimana bisa kita memastikan proses pembebasan lahan dalam proyek strategis nasional ini berlangsung adil dan melibatkan warga. Jadi dapat menimbulkan kerugian secara tidak langsung bagi mereka yang harus merelakan (lahan) demi proyek yang dianggap solusi kemacetan di Jakarta," kata Charlie dalam diskusi membahas proyek pembangunan 6 ruas tol itu di Jakarta Pusat, Jumat (13/7/2018).

LBH mencatat, dari 21 penggusuran, hanya 16 persen yang melalui musyawarah, sedangkan 84 persen diputuskan secara sepihak.

Baca juga: Anies Pertanyakan Mengapa Proyek 6 Tol Dalam Kota Jadi Program Strategis Nasional

Melihat data tersebut, proses pembebasan lahan seringkali mengabaikan dialog dan pencarian solusi yang laik atas ganti rugi serta hak atas perumahan warga pasca-penggusuran.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio juga khawatir pembangunan 6 ruas jalan tol dalam kota tersebut akan menimbulkan permasalahan hukum yang sebenarnya bisa dihindari.

"Nanti sengketa tanah ramai lagi," ujar Agus.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya mengatakan, pembangunan 6 tol dalam kota merupakan proyek strategis nasional sehingga Pemprov DKI melanjutkannya meskipun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandi dulu berniat menghentikannya.

Sandiaga mengatakan, seharusnya perdebatan soal itu dihentikan. Menurut dia, kemungkinan bertambahnya kemacetan akan diminimalkan dengan adanya jalur bus transjakarta di jalan tol itu.

"Kita hentikan polemiknya dan kita pastikan tidak menambah kemacetan justru menampung bus transjakarta. Karena dulu zaman Pak Foke (Fauzi Bowo) sudah memberikan persetujuan dengan syarat bus transjakarta boleh beroperasi," ujar Sandiaga.

Proyek pembangunan enam ruas jalan tol baru merupakan inisiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Rencana melanjutkan pembangunan mencuat lagi setelah mandek tahun 2005.

Baca juga: Kurangi Kemacetan, Sandiaga Bilang Akan Ada Jalur Transjakarta di Tol Dalam Kota

Enam ruas jalan tersebut adalah Kampung Melayu-Kemayoran (9,6 km), Semanan-Sunter lewat Rawabuaya Duri Pulo (22,8 km), Kampung Melayu-Duripulo lewat Tomang (11,4 km), Sunter-Pulogebang lewat Kelapa Gading (10,8 km), Ulujami-Tanah Abang (8,3 km), dan Pasar Minggu-Casablanca (9,5 km).

Pembangunan 6 ruas jalan tol dilakukan Jakarta Tollroad yang merupakan konsorsium yang terdiri dari sejumlah BUMN dan BUMD, dengan PT Jaya Real Property Tbk (PJRT) sebagai pemilik saham mayoritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com