JAKARTA, KOMPAS — Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Jarot Widyoko mengatakan, tahun ini tidak ada alokasi dana untuk mengerjakan normalisasi atau pun sodetan Sungai Ciliwung.
Jarot mengatakan, hal ini dikarena belum adanya pembebasan tanah yang dilakukan Pemprov DKI.
"Tahun ini tidak ada alokasi dana untuk itu, karena memang tanahnya tidak ada yang bebas," kata Jarot, kepada wartawan, Jumat (13/7/2018).
Baca juga: Normalisasi Ciliwung Tak Dilanjutkan Sebelum Pembebasan Lahan
Meski begitu, pihaknya berencana melakukan pertemuan dengan Pemprov DKI untuk mambahas lanjutan proses normalisasi Sungai Ciliwung.
"Secara non formal kami sudah komunikasi, saya bilang ingin diskusi dengan tim dari Pemprov. Harusnya minggu ini, tapi waktunya belum ketemu, jadi minggu depan mungkin," kata Jarot.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan, bentuk normalisasi sungai tak melulu soal melakukan betonisasi, tetapi bisa juga dilakukan dengan cara lain.
Baca juga: Kelanjutan Normalisasi Ciliwung Tergantung Kebijakan Anies
Contohnya seperti pelebaran sungai. Bila memiliki lahan yang cukup luas, maka bantaran sungai bisa dilebarkan agar bisa menampung lebih banyak debit air.
"Tolong digarisbawahi, normalisasi tak hanya betonisasi, kalau mau tidak pakai beton kan tanahnya bisa dilebarkan untuk nampung debit air, tergantung lahannya saja, memungkinkan atau tidak," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.