JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno bertemu dengan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera, Jumat (13/7/2018) malam.
Sandiaga mengatakan, dia mendapatkan informasi mengenai proses penjaringan nama calon presiden atau wakil presiden dari PKS, yang akan mengerucut pada awal Agustus mendatang.
"Saya dapat update dari beliau bahwa proses di PKS juga sedang berlangsung. Mereka akan ada proses melibatkan Majelis Syuro, yang diharapkan awal Agustus akan dikerucutkan nama dari 9 calon sebelumnya," ujar Sandiaga, di Jakarta International Equestrian Park di Pulomas, Sabtu (14/7/2018).
Baca juga: Usai Rilis 9 Capres/Cawapres, PKS Bakal Bentuk Tim Koalisi dengan Partai Lain
Apakah cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diambil dari PKS, Sandiaga belum bisa memastikan. Namun, nama-nama yang menjadi cawapres Prabowo sudah pernah diangkat ke permukaan.
Dari PKS, kandidat cawapres Prabowo tersisa dua nama, yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.
Namun, Sandiaga mengatakan, sembilan nama yang dimiliki PKS tetap diperhitungkan.
Dari PAN, kandidat cawapres Prabowo yakni ketua umumnya, Zullkifli Hasan. Sementara Demokrat menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: PKS: Demokrat Tawarkan AHY sebagai Cawapres
Sementara dari luar partai, Gerindra mempertimbangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan pengusaha kawakan Chairul Tanjung.
Sandiaga mengatakan, cawapres Prabowo tidak akan jauh-jauh dari nama itu.
"Dari partai maupun dari non-partai yang sudah sempat diangkat dan mendapatkan masukan dari masyarakat," ujar pria yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.