Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Pencapresan Anies Baswedan yang Dijawab Presiden PKS

Kompas.com - 15/07/2018, 18:15 WIB
David Oliver Purba,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Kompas TV Disaat namanya santer disebut akan diusung maju di Pilpres 2019, Anies Baswedan menemui Presiden PKS Sohibul Iman di Kantor DPP PKS.

Pertemuan selama satu jam

Dalam pertemuan selama satu jam di Kantor DPP PKS, Sohibul Iman mengatakan, telah berbicara dengan Anies Baswedan terkait isu Anies akan maju pada pilpres 2019.

Sohibul mengatakan, Anies secara tegas menyerahkan keputusan untuk mengusung dia atau tidak kepada PKS atau partai lain semisal Gerindra.

"Pertama, Pak Anies tegas kepada saya menyampaikan Pak Anies diusung sebagai gubernur oleh PKS dan Gerindra. Oleh karena itu terkait masalah penyikapan tentang capres ataupun cawapres, beliau mengatakan itu sepenuhnya diserahkan kepada PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung," ujar Sohibul.

Sohibul mengatakan, Anies juga mengingatkan Sohibul bahwa mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut dilantik untuk mengemban tugas selama 5 tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Sejam Bertemu, Ini yang Dibicarakan Presiden PKS dan Anies

Terkait peluang PKS mengusung Anies, Sohibul tidak menyampaikan secara tegas. Sohibul hanya menyampaikan bahwa dia berharap agar Anies bisa menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Namun, Sohibul menilai Anies memiliki kemampuan untuk menjadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden(cawapres). Akan tetapi, pencalonan hingga sampai ke tahap tersebut membutuhkan proses yang cukup panjang.

"Kami, PKS, berkeinginan agar Pak Anies bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya sampai masa jabatannya, seperti itu. Itu prinsip dari kami. Untuk itu saya kira Pak Anies harus lebih fokus di DKI," ujar Sohibul

Pernyataan Anies

Sebelum pertemuannya dengan Sohibul, Anies sempat ditanyakan terkait isu dirinya maju pada pilpres 2019. Namun. Anies tak pernah tegas menjawab dan menyebut dirinya masih fokus untuk membenahi Jakarta.

Sabtu malam usai pertemuan dengan Sohibul, Anies juga enggan menanggapi lebih jauh terkait isi tersebut. Anies menyerahkan seluruh keputusan kepada seluruh pimpinan partai.

"Gubernur itu dalam tupoksinya tidak ada tupoksi capres-cawapres. Jadi kalau saya tanyanya air saya jawab, tanya apartemen jawab, listrik boleh. Kalau soal capres cawapres Pak Presiden aja yang jawab," ujar Anies.

"Jangan spekulasi biarkan proses berjalan terus. Saya ngurusin Jakarta, biar pencapresan diatur ketua-ketua partai," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com