JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta para petugas pemadam kebakaran selalu mengikuti prosedur penyelamatan kebakaran sehingga tidak ada korban jiwa lagi terkait penanggulangan kebakaran.
"Untuk aparat pemadam diharapkan mengikuti segala protap (prosedur tetap) dan prosedur SOP (standar operasional prosedur) dalam penyelamatan kebakaran," ucap Sandiaga saat melayat ke rumah korban kebakaran Sunter Agung di Asrama Pemadam Kebakaran, Semper, Jakarta Utara, Senin (16/7/2018).
Selain itu, ia juga mengimbau warga lebih waspada terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan kebakaran.
Baca juga: Kebakaran di Sunter Agung Diduga karena Ledakan Tabung Gas dari Kompor yang Ditinggal ke Pasar
"Kepada semua masyarakat, cek kembali sambungan listrik, instalasi, sambungan gas kompor, dan semua yang memiliki potensi menimbulkan kebakaran," ujarnya.
Imbauan ini disampaikannya terkait gugurnya seorang petugas pemadam kebakaran, Haeruddin (51) saat memadamkan api di gudang material Jalan Kenanga, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara Senin (16/7/2018) sekitar pukul 04.28.
Haeruddin sempat dilarikan ke RSUD Koja sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Anggota Damkar Meninggal Setelah Padamkan Kebakaran di Sunter Agung
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Satriadi Gunawan menduga kebakaran di Sunter Agung disebabkan ledakan tabung gas penjual makanan.
Ledakan kemudian merembet melalui kabel listrik hingga membakar gudang material dan 25 rumah bedeng di sekitarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.