JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, dalam waktu dekat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan bertemu sejumlah petinggi partai politik.
Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia sekaligus politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau kerap disapa SBY.
"Hari ini Pak Prabowo ketemu Puan, besok Pak Prabowo ketemu Pak SBY Demokrat," ujar Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Usai kedua pertemuan itu, lanjut Sandi, Prabowo akan terus melakukan road show untuk mencoba membangun koalisi.
"Jadi mencoba membangun koalisi Pasal 33, jadi kami fokusnya di ekonomi dengan harga-harga yang terus meningkat dan membuka lapangan kerja," kata dia.
Baca juga: Gerindra: PKS dan PAN Sudah Beri Tiket Prabowo Maju Pilpres
Telah diberitakan sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyatakan bakal ada kejutan dalam pertemuan antara Prabowo dan SBY.
Ia menambahkan, pertemuan SBY dengan Prabowo bertujuan untuk mempertajam pertimbangan Demokrat untuk memilih ketiga opsi yang telah ditetapkan partainya.
Ketiga opsi yang ditetapkan Demokrat adalah bergabung bersama koalisi Presiden Joko Widodo, mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, atau mengusung pasangan calon selain keduanya.
Di sisi lain, Puan Maharani sempat memberikan sinyal bakal bertemu dengan Prabowo dalam waktu dekat.
Putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ini meminta media untuk menunggu kabar selanjutnya soal pertemuan dia dan Prabowo.
Baca juga: Gerindra: Tak Ada Nama Lain dalam Pembahasan Capres selain Prabowo Subianto
Seperti diketahui, hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri sempat kompak pada 2009 lalu. Itu karena keduanya berpasangan pada Pilpres 2009.
PDI-P dan Gerindra juga pernah segendang sepenarian dalam mengkritik pemerintah periode 2009-2014. Namun, pada Pilpres 2014, keduanya berpisah. PDI-P mencalonkan Joko Widodo, sementara Gerindra mencalonkan Prabowo.
Pada Pilpres 2019, koalisi PDI-P dan Gerindra juga dinilai sulit terealisasi. Sebab, Prabowo sudah dideklarasikan Partai Gerindra untuk maju sebagai capres. Sementara PDI-P dipastikan tetap mengusung Jokowi.
Baca juga: Ini Nama-nama Kandidat Cawapres Prabowo yang Sedang Dibahas