DEPOK, KOMPAS.com - Polresta Depok melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang mahasiswi di Jalan Jengkol, Gang Swadaya II, Depok, Jawa Barat.
Polisi menjemput korban, SN (21) di kosannya yang berada di Jalan Jengkol pada pukul 11.00.
Setelah dijemput, korban dibawa ke TKP dan diberikan masker untuk menutupi identitasnya.
Baca juga: Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual di Gang Jengkol Depok Lapor Polisi
Kemudian pihak kepolisian meminta SN memberikan keterangan dengan jelas kronologi peristiwa tersebut dengan detail.
Selain SN, polisi juga meminta keterangan dari beberapa saksi mata, seperti E (54) dan dua pria yang sempat mengejar pelaku.
Kepada polisi, E menjelaskan ciri-ciri pelaku yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap SN.
Baca juga: Viral Pelecehan Seksual di Gang Jengkol Depok, Polisi Mengusutnya
"Badannya berisi, rambut agak ikal, pakai jaket hitam ada kupluknya, celana hitam, dan menggunakan motor Mio hitam," kata E, di lokasi, Selasa (17/7/2018).
Olah TKP ini membuat warga sekitar ikut menonton dan mendekati lokasi.
Setelah olah TKP selesai, korban bersama pihak kepolisian kembali ke Polresta Depok.
Baca juga: Sejumlah Tips Hindari Pelecehan Seksual di KRL
Sebelumnya, viral di media sosial mengenai mahasiswi di Depok yang menjadi korban pelecehan seksual pada Minggu (15/7/2018) di Jalan Jengkol, Gang Swadaya II, RT 002 RW 005, Tugu, Cimanggis, Depok, pukul 07.00.
Berdasarkan pengakuan mahasiswi itu, SN, ia dilecehkan ketika berjualan donat dan makanan ringan lainnya di gang tersebut.
Ia berkeliling menjajakan kue dagangannya selama 15 menit. Tidak seperti biasa, Gang Jengkol itu terlihat sepi.
Baca juga: Antisipasi Pelecehan Seksual, PT KCI Diminta Pasang Kamera CCTV di KRL
"Saya sudah 15 menit keliling. Nah pelaku lewat dengan arah berlawanan. Karena jalanannya tidak begitu besar dan saya memegang dua boks yang isinya penuh dengan makanan, saya pun minggir dan memberi dia lewat," kata SN di Jalan Jengkol, RT 002 RW 005, Senin (16/7/2018).
Sebelum mendekat, kata SN, pria itu melihat tajam ke arahnya. Pria itu berpostur tubuh sedang, berambut agak ikal, dan mengenakan sweater hitam yang ada kupluknya, serta celana panjang hitam.
Pelaku mendekati SN kemudian memegang bagian tubuhnya dengan cepat lalu pergi. Namun, kata SN, pelaku kembali lagi dan berpura-pura ingin membeli dagangannya.
Baca juga: Korban Pelecehan Seksual di KRL Unggah Kejadian yang Dialami ke Medsos
Saat itu, pelaku mengulangi perbuatannya, bahkan menunjukkan alat kelaminnya kepada SN. Akhirnya, SN memberanikan diri untuk membentak pelaku dan coba melarikan diri.
Saat ia lari, pelaku justru memukul kepalanya dan mengancam akan membunuh SN.
"Pas saya lari, dia menepak kepala saya dan dia bilang ke saya 'Aku bunuh kamu'. Saya enggak pedulikan apa kata dia, saya langsung teriak tolong dan berlari," ujar SN.
Baca juga: Tuduh Korbannya Lakukan Pelecehan Seksual, Komplotan Begal Bawa Kabur Motor
Ia pun ketakutan karena diancam akan dibunuh. SN belum berani untuk berjualan lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.