"Istri saya berkejaran dengan waktu. Tanpa Traztuzumab mungkin usianya sampai 1,5 sudah bagus. Tapi dengan Traztuzumab mungkin dia bisa bertahan 10 tahun seperti yang terjadi pada Aryanti Baramuli penderita kanker payudara HER2 positif yang bertahan hidup 15 tahun lebih berkat Traztuzumab atau Herceptin," kata Edy kepada Kompas.com, Selasa (17/7/2018).
Baca juga: Mulai 1 Februari, RS Siloam TB Simatupang Tak Layani Pasien BPJS Kesehatan
"Harapan saya sebagai suami, saya ingin melihat istri saya masih bisa menyaksikan anak tunggal kami Arung selesai kuliah, diwisuda, dan menikah. Tapi, harapan kami ini mungkin terlalu muluk. Bisa jadi istri saya tak bisa terus hidup sampai vonis pengadilan," tambah dia.
"Namun, paling tidak BPJS mengubah kebijakannya dan memberikan Traztuzumab bagi penderita HER2 positif yang terdeteksi setelah istri saya. Biarlah istri saya saja yang menjadi martir atas ketidakadilan ini," ujar Edy.
Lebih jauh Edy melanjutkan, jika keluhannya tidak mendapatkan tanggapan dari BPJS Kesehatan, dirinya mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum.
Traztuzumab
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.