Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dadap Mengaku Tak Dapat Sosialisasi soal Pembangunan Jembatan PIK 2-Pulau C

Kompas.com - 18/07/2018, 12:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga Kampung Dadap, Tangerang, mengaku tidak mendapat sosialisasi mengenai proyek pembangunan yang terjadi di kawasan tempat tinggal mereka. Mereka hanya bisa menduga bahwa proyek itu merupakan jembatan penghubung kawasan Pantai Indah Kapuk 2 dan Pulau C yang merupakan daratan hasil reklamasi.

"Kami tidak pernah dilibatkan entah itu mereka melakukan konsultasi publik kepada kami untuk menyosialisasikan bahwa di ujung muara kampung kami ini ada pengerjaan proyek besar," kata Ketua Forum Masyarakat Nelayan Kampung Baru Dadap Waisul Kurnia, Rabu (18/7/2018).

Baca juga: Jembatan Penghubung Pulau C dengan Dadap Didesain Sepanjang 1 Km

Ia mengatakan, dugaan yang muncul di kalangan warga bahwa proyek itu adalah pembangunan jembatan berdasarkan adanya tiang-tiang pancang yang berada di bibir daratan dua kawasan tersebut seolah akan membentuk bangunan jembatan.

"Yang masyarakat inginkan itu kejelasannya, untuk apa dan seperti apa proyeknya? Apa seperti yang selama ini kami dengar bahwa proyek jembatan itu melalui kampung kami atau tidak," tanya Waisul.

Dari pantauan Kompas.com, pengerjaan proyek itu masih berlangsung. Sejumlah alat berat seperti crane dan ekskavator beroperasi di kedua lokasi.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyegel Pulau C dan D pada awal Juni 2018.

Dengan penyegelan itu, tidak boleh ada aktivitas pembangunan di pulau hasil reklamasi hingga rampungnya Peraturan Daerah mengenai zonasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com