Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga soal Pasang Bendera Peserta Asian Games Bertiang Bambu di Pluit

Kompas.com - 18/07/2018, 16:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemasangan bendera-bendera negara peserta Asian Games 2018 di kawasan Pluit, Jakarta Utara, disebut merupakan inisiatif warga setempat.

Rabu (18/7/2018) siang, Kompas.com menghubungi M Thamran, warga RW 17 Penjaringan yang disebut menjadi inisiator pemasangan bendera-bendera tersebut.

Kepada Kompas.com, Thamran memastikan pemasangan bendera itu murni inisiatif dirinya bersama warga lain tanpa adanya bantuan dana dari pihak kelurahan maupun kecamatan.

"Kita memang terpanggil hati kita bahwa harus diramaikan Pak Asian Games ini karena selama ini kan tidak ada mendirikan bendera, Pak," kata Thamran.

Baca juga: Anies Instruksikan Pasang Lagi Bendera Negera Peserta Asian Games Bertiang Bambu

Thamran menuturkan, biaya pemasangan bendera itu menghabiskan sekira Rp 1 juta yang didapatnya dari hasil urunan bersama warga lainnya.

Ia menyebut, bendera-bendera negara Asian yang dipasangnya dibeli Pasar Senen, Jakarta Pusat. Selain itu, ia membeli bambu yang digunakan sebagai tiang bendera.

"Saya beli satu bambu itu Rp 55.000 tetapi ukurannya yang besar kemudian bambunya saya belah-belah," kata Thamran melanjutkan.

Deretan bendera negara peserta Asian Games 2018 di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Selasa (17/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Deretan bendera negara peserta Asian Games 2018 di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Selasa (17/7/2018).

Thamran mengakui, dirinya sudah mendengar perdebatan di kalangan warganet mengenai penggunaan bambu sebagai tiang bendera.

Baca juga: Bendera Peserta Asian Games yang Dipasang Pakai Bambu di Pluit Akan Diganti Lebih Baik

Namun, ia tak mau ambil pusing soal itu. Baginya, yang penting ia sudah ikut berpartisipasi dalam memeriahkan Asian Games 2018.

"Banyak yang tegur kami kenapa enggak yang bagus. Saya jawab bahwa pakai bambu juga enggak masalah. Yang penting niat kita pertama walaupun saya ganti besi atau apa kalau tidak ada niat begitu percuma bang," katanya.

Ia menuturkan sudah mempersiapkan pemasangan bendera beberapa hari sebelum acara pawai obor dilaksanakan pada Minggu (17/7/2018) lalu.

Ia mengatakan, bendera baru dipasang setelah acara usai serta telah mendapat izin dari pihak kelurahan dan kecamatan. Thamran mengatakan, ada sembilan orang lain yang membantunya memasang bendera.

"Kami sudah menyampaikan ke Pak Lurah dan Pak Camat. Pak Camat dan Pak Lurah jawab, silakan saja Pak Thamran pasang saja selama tidak mengganggu lalu lintas," katanya.

Deretan bendera negara peserta Asian Games yang dikibarkan menggunakan batang bambu di kawasan Kali Besar, Jakarta Barat, Selasa (17/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Deretan bendera negara peserta Asian Games yang dikibarkan menggunakan batang bambu di kawasan Kali Besar, Jakarta Barat, Selasa (17/7/2018).

Ke depannya, Thamran berencana memasang ratusan bendera lain di wilayah Jakarta Utara. Ia juga berencana mengecat tembok-tembok dengan tema Asian Games 2018.

Baca juga: Bendera Negara Pakai Bambu, Cara Warga DKI Meriahkan Asian Games

"Kami rencanakan dengan teman-teman mau pasang lagi bendera. Nanti saya mau cek kalau ada tembok atau dinding di pinggir jalan akan dicat. Insya Allah saya mau bikin spanduk lagi," tutupnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com