Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Atlet Dayung Ini Kini Menjadi Kurir Go-Send agar Bisa Jadi YouTuber

Kompas.com - 19/07/2018, 10:28 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak lagi menjalani profesi sebagai atlet dayung yang dicita-citakan sejak kecil, tak membuat Haamim Rizaldhi patah arang. Laki-laki kelahiran 20 tahun silam ini memilih melanjutkan kuliah dan bercita-cita jadi seorang YouTuber.

Namun, untuk membiayai seluruh kebutuhan menjadi YouTuber, Haamim kini bekerja sebagai kurir barang di salah satu perusahaan aplikasi ojek online.

Saat ditemui di kediamannya di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018) lalu, Haamim bercerita bahwa keinginannya menjadi seorang atlet tertanam sejak kecil. Di benaknya sosok atlet merupakan profesi yang menuntut kedisiplinan, tanggung jawab. Selain itu, tentu saja, hal itu sangat menyehatkan baginya.

Kesempatan menjadi seorang atlet muncul saat Haamim diajak ayahnya melihat sejumlah atlet dayung yang sedang berlatih di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Ketertarikan Haamim muncul saat melihat para atlet berlatih dengan gaya dan menggunakan sebuah alat yang menurut dia unik.

"Waktu itu masih SMP diajak bapak saya keliling Jakarta, lewat Sunter ada atlet dayung lagi latihan. Tertarik, unik, ada model duduk setengah jongkok, duduk, jalannya mundur. Atlet juga kan hidup teratur, jujur, disiplin, tanggung jawab, atlet juga kan sehat, makananya bergizi," ujar Haamim.

Baca juga: Atlet Dayung Terpaksa Mendayung Lautan Busa

Ketertarikan Haamim pada cabang olahraga air itu disampaikan ke orangtuanya. Orangtua Haamim lalu menemui pelatih atlet dayung dan menyampaikan niat Haamim.

Gayung bersambut, pelatih tersebut menerima Haamim untuk mengikuti latihan. Selain karena melihat keinginan yang besar, postur Haamim yang tinggi juga mendukung niatnya menjadi  atlet dayung.

Pada 2012, Haamim dikontrak dan tinggal di sebuah asrama khusus atlet. Di sana Haamim dididik untuk menjadi seorang atlet profesional yang disiplin. Haamim disekolahkan di SMA yang memang tempat berkumpul para atlet dayung.

Medali pertama

Awal karir Haamim berlangsung manis. Haamim yang saat itu belum lama berlatih sebagai atlet dayung, langsung diikutsertakan dalam kompetisi Pekan Olahraga Provinsi se-DKI Jakarta pada 2013 mewakili Jakarta Selatan.

Haamim mendapat medali emas pada kanoing jarak 1.000 meter, dan mendapat perunggu pada jarak 500 meter. Prestasi itu membuat Haamim kian percaya diri untuk mengikuti kompetisi-kompetisi selanjutnya.

Saat mengikuti perlombaan dragoon boat di Padang, Sumatera Barat, Haamim dan atlet dayung yang mewakili DKI Jakarta membawa pulang medali perunggu setelah mengalahkan sejumlah peserta yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Namun, pernah juga Haamim tidak mempersembahkan satupun medali saat mengikuti kompetisi.

Pada 2015, Haamim bersama seorang rekannya yang masih SMP diikutsertakan dalam kejuaraan dayung Pekan Olahraga Pelajar Nasional di Jawa Barat. Namun, Haamim dan rekannya gagal membawa pulang medali.

Sebelum perlombaan, pelatih Haamim menyampaikan bahwa siapapun yang tidak mendapat medali akan dikeluarkan dari pelatihan. Dengan sangat terpaksa Haamim keluar dari tempat pelatihan.

Tawaran menjadi atlet dayung sempat disampaikan oleh salah satu tim asal Jawa Barat. Namun, karena syarat administrasi tidak terpenuhi Haamim tak bisa melanjutkan profesi yang dicita-citakannya itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com