Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sayangkan Hanya Satu Jembatan "Indiana Jones" yang Dibangun Kembali

Kompas.com - 19/07/2018, 19:54 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sapei, warga RT 011 RW 002 Srengseng Sawah, Jakarta Selatan menyayangkan Pemprov DKI hanya memperbaiki jembatan gantung yang berada di wilayah RT 012.

Diketahui, Pemprov DKI sedang memperbaiki jembatan yang dikenal dengan sebutan jembatan indiana jones tersebut. Jembatan ini menghubungkan Jalan Srengseng Sawah dan Cimanggis Depok.

Padahal, Sapei menyebut, di wilayah RT-nya juga terdapat jembatan yang kondisinya serupa dengan jembatan indiana jones.

"Dulu kan ada peninjauan tuh dari Pak Gubernur (DKI), saya kira dua-duanya mau dibangun," kata Sapei, kepada Kompas.com, Kamis (19/7/2018).

Baca juga: Pembangunan Jembatan Indiana Jones Sudah 65 Persen, 16 Agustus Akan Diresmikan

Pasalnya, Sapei mengklaim, jembatan di RT 011 lebih banyak digunakan. Jembatan ini dianggap lebih strategis jika mau ke kawasan Depok, dibandingkan jembatan di RT 012.

"Di sini lebih banyak anak sekolah, pegawai, pedagang yang lewat. Karena itu kan nembus bagian tengah Depok, gampang ke mana-mana. Kalau yang di sana (RT 012), nembus ujungnya Depok, jadi kebanyakan harus muter lagi," ujar Sapei.

Selain Sapei, Bahri warga lainnya juga menganggap jembatan di RT 011 lebih 'laku' di kalangan pejalan kaki ketimbang jembatan yang saat ini dibangun.

"Seringnya emang lewat jembatan 011 sih. Pada banyak yang suka lewat sana juga," ungkap Bahri.

Meski begitu, Ia tetap bersyukur pemerintah peduli untuk membangun jembatan gantung yang sudah kurang layak tersebut.

"Ya alhamdulillah saja sudah dibangun. Jadi, nanti lebih nyaman juga buat lewat," ujar dia.

Baca juga: Jembatan Baru Dibangun, Jembatan Indiana Jones Tetap Bisa Dilintasi

Sebelumnya, pernyataan bahwa hanya ada satu jembatan yang akan dibangun secara permanen, diutarakan oleh Lurah Srengseng Sawah Tubagus Masruri.

"Yang dibangun yang di RT 012," ujar Masruri, Selasa (13/3/2018).

Menurut Masruri, jembatan di RT 011 tak akan dibangun karena tidak memiliki lahan. "Yang satu kan enggak dibangun, enggak bisa dipakai itu karena lahannya enggak ada," kata dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, saat ini, kondisi jembatan di RT 011 sudah sangat reyot dan memprihatinkan. Tempat pegangan di kedua sisinya sebagian sudah hilang dan secara struktur jembatan tersebut sudah miring ke kiri.

Bahkan, di bagian alasnya juga sudah sangat rapuh sehingga tak layak untuk dilintasi.

Kompas TV Pemerintah Upayakan Pembangunan Jembatan Gantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com