JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah membicarakan nasib proyek enam ruas tol dalam kota Jakarta dengan Presiden Joko Widodo.
"Saya sudah bicara dengan Pak Presiden berapa bulan lalu," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (19/7/2018).
Sayangnya, Anies enggan mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Jokowi.
Baca juga: Berita Menarik: Polemik 6 Tol Dalam Kota Jakarta dan Jalur Solo-Sragen
Ia mengaku juga sudah sering menanyakan soal proyek itu. Sebab ia tidak pernah tahu mengapa proyek itu masuk dalam daftar program strategis nasional.
Namun, Anies menyadari ia juga perlu berkomunikasi formal dengan berkirim surat kepada pemerintah pusat.
"Jadi kami nanti akan sampaikan pada yang menyusun nanti biar dapat jawaban resmi. Dari situ nanti resmi," ujar Anies.
Baca juga: Sandiaga: Hentikan Polemik 6 Tol Dalam Kota, Pastikan Jangan Mangkrak
Ketika ditanya soal proyeknya yang sudah berjalan di lapangan, Anies mengatakan, pihaknya akan bersurat terlebih dulu untuk menentukan langkah selanjutnya.
"(Proyeknya) bisa dilarang. Nah itu makanya kita kirim surat dulu," kata dia.
Sebelumnya, Anies mengaku bukan dirinya yang meneruskan proyek enam ruas tol dalam kota.
Baca juga: Anies Pertanyakan Mengapa Proyek 6 Tol Dalam Kota Jadi Program Strategis Nasional
Ia mengakui, saat berkampanye ia menyatakan tidak akan meneruskan pembangunan enam ruas tol dalam kota itu. Namun, proyek itu masuk dalam daftar program strategis nasional.
Proyek yang banyak ditentang itu telah digagas sejak Sutiyoso menjadi Gubernur DKI. Pengembangan tol dibagi dalam empat tahap yang rencananya selesai pada 2022.
Enam ruas tol dengan total 69,77 kilometer ini terdiri dari Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer, Sunter-Pulo Gebang 9,44 kilometer, dan Duri-Pulo Gebang-Kampung Melayu 12,65 kilometer.
Kemudian, Kemayoran-Kampung Melayu 9,6 kilometer, Ulujami-Tanah Abang 8,7 kilometer, dan Pasar Minggu-Casablanca 9,16 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.