Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Imbau Tak Demo Selama Asian Games, Ini Kata Koordinator Aksi Ojek Online

Kompas.com - 19/07/2018, 20:40 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, polisi seharusnya tidak mempermasalahkan rencana aksi demo pengemudi ojek online saat pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018.

"Kami berharap (pemerintah) selesaikan masalah yang kami tuntut, jangan mempermasalahkan demonya," kata Igun kepada Kompas.com, Kamis (19/7/2018).

Igun mengatakan, setiap warga negara mempunyai hak menyampaikan pendapat dan telah diatur dalam undang-undang.

Baca juga: Kelabui Korban, 2 Penjambret di Bogor Kenakan Atribut Ojek Online

"Ini, kan, namanya mengemukakan pendapat. Hal itu juga sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat di Muka Umum," ujarnya. 

Ia mengatakan, aksi tersebut merupakan aksi lanjutan dari demo-demo yang sudah digelar sebelumnya.

Tuntutannya masih sama, yakni menuntut pemerintah segera menerbitkan payung hukum ojek online.

Baca juga: Ojek Online Ancam Demo saat Asian Games, Polri Minta Kepentingan Bangsa Dikedepankan

"Tuntutannya masih sama seperti demo sebelumnya yaitu mengembalikan tarif seperti dulu dan segera diterbitkan payung hukum bagi para ojek online. Tahun 2012-2015 tarif per kilometer itu Rp 3.000, sekarang diturunin jadi Rp 1.200 per kilometer," kata Igun.

Igun berharap persoalan ojek online dapat diselesaikan sebelum perhelatan Asian Games.

Dengan demikian, para pengemudi ojek online tidak perlu melakukan aksi unjuk rasa. 

Baca juga: Alasan Pengemudi Ojek Online Parkir di Trotoar Jalan Sunda

"Kami menginginkan pemerintah itu punya kekuatan (government power) untuk bisa mengatur permasalahan yang dihadapi ojek online saat ini. Apabila government power tidak juga bisa melakukan penyelesaian sampai Asian Games, maka people power yang akan turun," ujarnya. 

Sebelumnya, Polri meminta semua pengemudi ojek online tak mengedepankan kepentingan kelompok dan pribadi. Pernyataan itu disampaikan menyusul adanya ancaman aksi unjuk rasa saat pembukaan Asian Games 2018.

"Ini (Asian Games) adalah perhelatan akbar menjaga nama baik bangsa dan negara," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Kabiropenmas) Divhumas Polri Brigjen (Pol) M Iqbal di Jakarta.

Baca juga: Ridwan Kamil Perintahkan Tindak Ojek Online yang Mangkal Sembarangan

Polri, kata Iqbal, akan mencoba melakukan komunikasi dengan komunitas ojek online terkait rencana unjuk rasa saat pembukaan Asian Games 2018.

Polri siap menjadi jembatan antara pengandara ojek online dengan sejumlah instansi, seperti Kementerian Perhubungan atau pemerintah daerah.

"Jadi, selama Asian Games ini diimbau tidak ada demo," kata Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com