Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Asian Games, Omzet Pedagang Bendera di Pasar Senen Naik 50 Persen

Kompas.com - 19/07/2018, 20:42 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Demam Asian Games 2018 yang digelar pada 18 Agustus mendatang menular hingga ke penjual pernak-pernik.

Sejumlah pedagang pernak-pernik, khususnya yang menjual bendera negara peserta Asian Games, banjir pesanan menjelang digelarnya even olahraga empat tahunan tersebut.

Salah satu lokasi pedagang yang ramai menjual bendera dari berbagai negara, yakni Blok 5 lantai II Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Pedagang di kawasan tersebut, Rianti, mengatakan bahwa pesanan bendera negara mulai berdatangan sejak dua bulan lalu.

Kebanyakan pembeli berasal dari perusahaan swasta. Biasanya, perusahaan membeli 1 set bendera yang berisi 45 lembar bendera dari berbagai negara.

"Penjualan sudah mulai meningkat sejak dua bulan lalu. Sebelumnya kami memang juga sudah jual bendera negara, tetapi karena momennya Asian Games, kenaikan permintaan bisa 50 persen," ujar Rianti saat ditemui di Pasar Senen, Kamis (19/7/2018).

Baca juga: Bendera Bertiang Bambu yang Melawan Kekuatan Jempol Netizen

Untuk mengimbangi permintaan yang meningkat, Rianti memperbanyak stok barang dagangannya hingga 3 kali lipat.

Jika biasanya ia menyetok 100 lembar bendera satu negara, dalam menyambut Asian Games, Rianti menambah stoknya jadi 300 lembar untuk satu negara.

Menurut dia, bendera-bendera ini tak hanya dipesan pihak perusahaan, tetapi juga pihak kedutaan besar di Jakarta.

Tak jarang, ada warga yang membeli bendera Indonesia maupun bendera negara lain dengan harga satuan.

Bendera-bendera ini dijual Rianti dengan harga bervariasi. Bendera ukuran kecil yang biasa dibeli oleh anak sekolah dijualnya Rp 10.000 per lembar.

Sementara itu, bendera ukuran 90x135 sentimeter dijual Rp 80.000 per lembar.

Demam Asian Games 2018 yang digelar pada 18 Agustus mendatang menular hingga ke penjual pernak pernik even olahraga empat tahunan tersebut. Sejumlah pedagang pernak pernik khususnya yang menjual bendera negara banjir pesanan menjelang digelarnya even tersebut, Kamis (19/7/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Demam Asian Games 2018 yang digelar pada 18 Agustus mendatang menular hingga ke penjual pernak pernik even olahraga empat tahunan tersebut. Sejumlah pedagang pernak pernik khususnya yang menjual bendera negara banjir pesanan menjelang digelarnya even tersebut, Kamis (19/7/2018).
Kenaikan omzet juga dirasakan pedagang lainnya, Ariyaldi. Ia mengatakan, konsumen yang membeli bendera merupakan perusahaan swasta.

Instansi daerah seperti kecamatan atau kelurahan, kata Ariyaldi sangat jarang membeli bendera di tokonya. Kenaikan penjualan bendera telah terjadi sejak Mei lalu.

Harga bendera yang dijual Ariyaldi sama seperti di toko lainnya. Bendera berukuran 60x90 sentimeter misalnya, dijualnya Rp 70.000 per lembar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com