JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta menyatakan, warga Rusun Marunda tidak terganggu dengan berhenti beroperasinya waterway Rusun Marunda-Muara Baru.
Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, warga Rusun Marunda telah mempunyai moda transportasi lain berupa feeder transjakarta dan bus sekolah.
"Waktu itu ada bus sekolah juga, ada feeder transjakarta juga. Hanya kan mengubah pola perilaku kebiasaan masyarakat nih, sekarang sih sudah tidak ada kendala terkait transportasi walau tidak ada waterway di sana," kata Sigit, Jumat (20/7/2018).
Baca juga: Waterway Marunda-Muara Baru, Dulu Diresmikan Jokowi Kini Tak Beroperasi Lagi
Menurut Sigit, moda transportasi waterway awalnya ditujukan untuk memudahkan mobilitas warga Rusun Marunda yang direlokasi dari kawasan Muara Baru. Namun, moda waterway dihentikan operasinya pada Januari 2017 karena jumlah penumpangnya yang dianggap tidak sebanding dengan biaya operasi.
"Kalau sekali jalan tidak sampai dua puluh kan overhead-nya jauh lebih besar untuk kru dan BBM," kata Sigit.
Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com, Kamis (19/7/2018) kemarin, juga tak mempermasalahkan ketiadaan waterway di sana. Mereka menilai, dua rute feeder transkarta yang mengakses Rusun Marunda sudah cukup untuk menghubungkan Rusun Marunda dengan 'dunia luar'.
"Kalau sekarang mah udah ada busway, angkot juga ada, jadi ya ga perlu juga sih waterway-nya," kata Nia, warga setempat.
Ada dua rute feeder yang disediakan PT Transjakarta, yaitu rute Rusun Marunda-Rusun Waduk Pluit dan Rusun Marunda-Tanjung Priok.
Baca juga: Penjelasan Dishub DKI soal Waterway Marunda-Muara Baru yang Berhenti Beroperasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.