Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodus Hipnotis, WNA Curi Uang Rumah Makan di Fatmawati

Kompas.com - 20/07/2018, 15:37 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang yang diduga warga negara asing (WNA) bersekongkol mencuri uang di Rumah Makan Bebek Kepahiang Babase (BKB), Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Manajer Rumah Makan BKB Adi mengatakan, pencurian itu terjadi pada Rabu (18/7/2018) malam, sekitar pukul 22.30 WIB. Dia menyebut kasir yang bertugas pada malam itu dihipnotis para pelaku.

Pelaku itu berjumlah tiga orang, yakni satu laki-laki dan dua perempuan.

"Pelakunya semacam orang timur (wilayah timur tengah), masuk, seolah-olah dia nanya menu. Yang cowok itu kayak hipnotis kasir saya yang bernama Maysaroh," ujar Adi saat ditemui di Rumah Makan BKB, Jumat (20/7/2018).

Baca juga: Lagi, Seorang Wanita Jadi Korban Penipuan Modus Hipnotis Raja Minyak

Sementara itu, Adi menyebut dua pelaku perempuan berperan mengalihkan perhatian pelayan lainnya di rumah makan tersebut.

Dari rekaman kamera CCTV yang ditunjukkan Adi, tampak seorang pria berdiri di depan meja kasir dan mengobrol dengan kasir.

Pria itu tampak mengeluarkan uang dari tasnya hingga kemudian mengambil sendiri uang dari laci kasir.

Menurut Adi, pelaku tersebut sempat berpura-pura ingin menukarkan uang untuk membayar tarif taksi.

"Dia (pelaku) sempat nukar uangnya, Rp 50.000. Ada di kamera CCTV, kelihatan rekamannya," kata Adi.

Baca juga: Jumat, Korban Penipuan Modus Hipnotis Raja Minyak Akan Lapor Polisi

Adi menyampaikan, kasir yang dihipnotis itu baru sadar setelah pelaku pergi. Dia menangis saat tahu uang di laci kasir sebanyak Rp 2,8 juta raib.

Karyawan lainnya yang bertugas saat itu berusaha mengejar ketiga pelaku. Namun, para pelaku sudah kabur.

"Nominal uang yang dibawa Rp 2,8 juta dalam bentuk cash. Kasirnya linglung katanya, kayak enggak sadar," ucap Adi.

Pencurian bermodus hipnotis itu sudah dilaporkan ke Polsek Cilandak. Rekaman kamera CCTV akan diserahkan sebagai barang bukti.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cilandak Iptu Wahidin menyebut pihaknya sudah mengetahui adanya pencurian itu. Anggota Satreskrim tengah menyelidikinya.

"Lagi dicek sama anggota, lagi ditelusuri. Nanti diintrogasi dulu kasirnya," kata Wahidin saat dihubungi.

Rekaman kamera CCTV pencurian itu juga beredar di Instagram. Video itu diunggah oleh akun @jakarta_terkini pada Kamis (19/7/2018) malam. Hingga pukul 14.40 WIB, video itu sudah dilihat lebih dari 31.000 kali.

Kompas TV Jika ada istilah setan di kunci selama bulan Ramadan maka hal ini tidak berlaku bagi tindak kejahatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com