Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Tiga Saksi Terkait Kasus Keracunan Gas di Kelapa Gading

Kompas.com - 20/07/2018, 22:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang saksi telah diperiksa kepolisian terkait kasus 17 orang yang keracunan gas karbon monoksida di sebuah klinik kecantikan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (20/7/2018).

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arief Dewanto menyatakan, tiga orang saksi yang diperiksa merupakan pekerja galian sumur yang diduga menyebabkan munculnya gas karbon monoksida.

"Sudah ada yang kita periksa pekerja yang membuat sumur itu ada 3 orang kita sudah amankan di Polsek untuk diambil keterangan," kata Reza, di lokasi, Jumat.

Baca juga: Korban Keracunan Gas di Kelapa Gading Ada 17 Orang, Ini Penyebabnya

Reza menuturkan, kepolisian belum bisa memastikan adanya faktor kelalaian yang menyebabkan kejadian ini. Sebab, pihak kepolisian baru memeriksa tiga orang pekerja tersebut.

"Nanti kita selidiki, kita selidiki kita ambil keterangan dari para saksi. Saksi yang diperiksa baru tiga orang, nanti yang lain berkembang," ujar Reza.

Polisi mengamankan barang bukti berupa mesin pompa dari sebuah klinik kecantikan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (20/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Polisi mengamankan barang bukti berupa mesin pompa dari sebuah klinik kecantikan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (20/7/2018).

Di samping itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti mesin pompa dan selang yang didapat dari salah satu ruangan di lantai satu bangunan.

Baca juga: Korban Keracunan CO2 di Kelapa Gading Kejang-kejang, Pingsan, dan Muntah-muntah

Pantauan Kompas.com di ruangan tersebut, terdapat gundukan tanah merah dan air keruh berwarna abu-abu yang ditampung ke dalam terpal berukuran lebar.

Diberitakan sebelumnya, 17 orang mengalami keracunan karbon monoksida di sebuah klinik kecantikan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Para korban tersebut telah dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan.

Kompas TV Peristiwa bermula saat 13 penambang emas ilegal ini menuju ke lokasi tambang pada Senin malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, Untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, Untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com