Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem E-Ticketing Commuter Line Berubah, Antrean Penumpang Mengular

Kompas.com - 21/07/2018, 12:30 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah stasiun kereta mengalami antrean penumpang pada Sabtu (21/7/2018) pagi. Antrean disebabkan pembaharuan sistem e-ticketing commuter line.

Seorang penumpang commuter line bernama Andrianto Gunawan melaporkan antrean di gate keluar Stasiun Bogor jauh lebih panjang dari biasanya.

"Panjang antrian di satu gate sekitar panjangnya satu sampai 1,5 gerbongnya KRL," ujar Andri kepada Kompas.com, Sabtu siang.

Hal yang sama terjadi di stasiun, Stasiun Cawang. Kendati tak ada antrean panjang, gate bawah di Jalan Tebet Timur Dalam XI tak bisa digunakan. Penumpang yang ingin keluar di gate bawah terpaksa harus tap out di gate atas (Jalan MT Haryono).

Baca juga: Commuter Line Tujuan Manggarai-Jakarta Kota Tersendat Hampir Satu Jam

Petugas pun kewalahan menjelaskan ke penumpang yang ingin keluar di gate bawah.

Akun Twitter resmi PT Kereta Commuter Indonesia, @CommuterLine menyampaikan permohonan maaf atas gangguan di sejumlah stasiun ini.

"#KCINews Saat ini sedang dilakukan proses pembaharuan dan pemeliharaan sistem E-ticketing, kami mohon maaf atas keterbatasan perangkat yang beroperasi dan masih melalui proses upgrade sehingga terdapat antrian pada gate," kicau akun tersebut.

Penumpang yang tak sabar menunggu disarankan menggunakan moda transportasi lainnya.

Diberitakan sebelumnya, PT KAI Commuter Indonesia mengumumkan, mulai 21 Juli 2018, Kartu Multi Trip (KMT) lama dengan nomor seri 1001 tidak dapat digunakan lagi oleh penumpang untuk perjalanan KRL.

Dihilangkannya nomor seri 1001 dari KMT karena menyesuaikan pengembangan ticketing KRL. KMT yang keluar di atas tahun 2016 atau seri selain 1001 sudah menggunakan cip dengan kualitas yang lebih baik untuk mendukung proses bisnis pada kartu.

Adapun syarat dan ketentuan penukaran KMT adalah KMT harus terbaca oleh reader (sistem e-ticketing KCI). Kemudian KMT tidak sedang digunakan di parkiran stasiun.

KMT dapat ditukarkan di seluruh loket stasiun dan saldo pada KMT lama dipindahkan ke KMT baru. Ia mengatakan, KMT baru memiliki garansi 30 hari dari tanggal aktivasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com