Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Sandiaga, Ini Penyebab RPTRA Kalijodo Kini Tak Terawat...

Kompas.com - 23/07/2018, 14:13 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pemeliharaan RPTRA dan RTH Kalijodo dipegang banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Hal itulah yang membuat birokrasinya berbelit dan koordinasinya kurang sehingga kini RPTRA Kalijodo tidak terawat.

"Ini RPTRA satu-satunya yang tidak di bawah kelurahan, jadi koordinasinya memang kurang. Karena luas area yang besar, pemeliharaan dan operasinya ditanggung masing-masing suku dinas terkait," ujar Sandiaga di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018).

Baca juga: Pengelola RTH Kalijodo Ajak Pengunjung Ikut Jaga Kebersihan Tempat Itu

Sandiaga mengatakan, tanahnya dimiliki Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, aset bangunannya milik Pemprov DKI, tetapi pembangunannya dilakukan swasta.

Pengelolaannya juga terbagi-bagi. Pengelolaan RPTRA diurus Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), sedangkan bagian RTH diurus Dinas Kehutanan DKI Jakarta.

Kemudian pemeliharaan sehari-hari dilakukan petugas PPSU, dan mesin parkir diurus Dinas Perhubungan.

Baca juga: Pengelola Klaim RTH Kalijodo Selalu Dirawat

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno usai sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (2/7/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno usai sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (2/7/2018).
Hal ini membuat pengelolaan RPTRA Kalijodo makin kompleks.

"Begitu banyak dinas dan instansi yang mengelola ini. Jadi permasalahannya manajemen operasi dan pemeliharaan RPTRA Kalijodo ini berbeda dengan RPTRA lain yang langsung berada di bawah kelurahan," kata dia. 

Sandiaga ingin ada satu bagian yang menjadi penanggung jawab RPTRA Kalijodo secara keseluruhan. Sandiaga pun meminta masyarakat juga ikut merawat tempat itu.

Baca juga: Menengok Kondisi RTH Kalijodo yang Tak Terawat

"Masyarakat, kan, harus dididik. Jangan hanya bisa menggunakan dan tidak bisa merawat," kata Sandiaga.

Suasana di RTH Kalijodo, Jakarta Utara, Senin (23/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Suasana di RTH Kalijodo, Jakarta Utara, Senin (23/7/2018).
Kondisi terkini RTH Kalijodo di Jakarta ramai jadi perbincangan di media sosial beberapa waktu terakhir.

Sejumlah warganet menyebut kawasan yang diresmikan pada 2017 silam sudah tidak terawat.

Baca juga: Sandiaga: RPTRA Kalijodo Tanggung Jawab Bersama, Bukan Hanya Pemprov DKI

Senin (23/7/2018) pagi, Kompas.com mengunjungi taman yang terletak di wilayah perbatasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat tersebut. Suasana kawasan tampak sepi, tidak banyak orang beraktivitas di sana.

Jumlah pengunjung RTH Kalijodo tidak sampai sepuluh orang. Jumlah itu tidak sebanyak jumlah petugas keamanan dan kebersihan yang mencapai belasan orang.

Tiga orang pria tampak bermain skateboard di arena olahraga yang berada di tengah RTH Kalijodo. Bekas-bekas tambalan terlihat di beberapa titik di tempat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com