Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL: 15 Menit Saya Antre untuk Tukar THB

Kompas.com - 23/07/2018, 20:35 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem tiket elektronik di Stasiun Juanda telah berfungsi normal kembali.

Meski begitu, berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 18.25 WIB, masih terdapat antrean penumpang di loket pembelian ataupun penukaran tiket harian berjaminan (THB).

Rata-rata para pembeli harus mengantre 10 hingga 15 menit untuk dapat terlayani.

"Iya ini udah 15 menit kayaknya saya antre untuk tukar THB karena besok sudah enggak bisa lagi," kata salah satu penumpang, Sadikin.

Baca juga: Beberapa Kartu Bank Belum Dapat Terbaca di Gate Stasiun Bekasi

Selain Sadikin, Anggraini salah satu karyawan yang hendak pulang, mengaku cukup lama mengantre setelah normalnya sistem ini.

"Lumayan sih mba. Tapi setidaknya enggak kayak tadi pagi. Padahal saya harus cepat-cepat," ujar dia.

Antrean di Stasiun Juanda ini bertambah lama karena salah satu mesin pembelian dan penukaran tiket kurang berfungsi dengan baik sehingga harus diperbaiki dulu oleh petugas.

Manajer Humas PT KCI Adly Hakim mengatakan, sistem tiket elektronik di Stasiun Juanda sudah kembali normal pada pukul 11.00 WIB, Senin (23/7/2018).

"Tadi jam 11 siang sudah normal dan tentunya performa makin baik. Jadi untuk saat ini tidak ada lagi masalah sistem," ujar Adly kepada Kompas.com.

Kartu multitrip dan uang elektronik bank juga sudah bisa digunakan kembali oleh para penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Juanda.

Di Stasiun Juanda, tampak petugas keamanan membawa pengeras suara untuk menginformasikan kepada pada penumpang mengenai kartu multitrip, THB, dan uang elektronik yang dapat digunakan kembali.

Baca juga: E-Ticketing Normal, Antrean Penumpang Stasiun Palmerah Mengular

Pada pagi tadi, terjadi antrean panjang penumpang di loket karena PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan pembaruan dan perbaikan sistem tiket elektronik.

Penumpang harus membeli tiket kertas seharga Rp 3.000 untuk semua tujuan.

Selama proses perbaikan, penumpang KRL mengeluh karena mereka harus antre untuk membeli tiket kertas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com